Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

INAPLAS Berkomitmen Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

industri.kontan.co.id (1 Mei 2024)

sampah plastik
ILUSTRASI. Penerapan aspal dengan campuran sampah plastik di kawasan hunian BSD City bagian barat, Kabupaten Tangerang. ©2023 industri.kontan.co.id (industri.kontan.co.id)

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPLAS) mendukung upaya pemerintah alam mengatasi polusi sampah plastik agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Wakil Ketua INAPLAS, Edi Riva’i mengatakan, upaya mengatasi polusi sampah plastik perlu dilakukan beringan dengan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yang salah satunya dilakukan melalui investasi sektor petrokimia dalam negeri guna mengurangi ketergantungan impor.

Data INAPLAS menunjukan Indonesia masih bergantung pada produk impor untuk memenuhi kebutuhan plastik dalam negeri dengan nilai mencapai US$ 11 miliar per tahun. Melalui anggotanya, INAPLAS juga tengah melakukan pengembangan industri petrokimia dengan nilai mencapai US$ 18 miliar untuk melepas ketergantungan terhadap produk impor.

“INAPLAS berkomitmen untuk bersama-sama dengan seluruh industri petrokimia di tanah air dalam menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia. Karenanya, kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi permasalahan ini dan memberikan solusi inovatif.” kata Edi dalam keterangan resminya, Rabu (1/5).

Industri Petrokimia sendiri memiliki potensi dan kekuatan pasar yang besar dalam kemajuan perekonomian Indonesia. Keberadaan industri petrokimia serta industri logam dan baja seringkali dijadikan sebuah benchmark bagi tingkat kemajuan suatu negara karena merupakan basis atau penopang bagi ragam industri manufaktur.

Baca Juga: RI Bisa Rugi Rp 250 Triliun akibat Sampah Plastik di Laut

Keberadaan industri petrokimia merupakan salah satu pilar industri nasional yang perlu dikembangkan melalui penguatan struktur dari hulu (upstream) hingga produk hilir (consumer goods) untuk memenuhi kebutuhan domestik berupa pangan, sandang, dan papan.

Sebagai bántuk dukungan untuk mengatasi masalah sampah plastik, INAPLAS hadir dalam pertemuan The Fourth Session of the Intergovernmental Negotiating Committee to Develop an International Legally Binding Instrument (ILBI) on Plastic Pollution, Including in the Marine Environment (INC-4) pada 23 – 29 April 2024 di Ottawa, Kanada.

“Melalui agenda INC-4 ini, INAPLAS berharap Indonesia dapat mengelola permasalahan sampah nasional dan tetap sejalan dengan peningkatan ekonomi nasional melalui pertumbuhan investasi pada industri petrokimia,” ujar Edi Rivai.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, pemerintah Indonesia mendukung penuh terbentuknya perjanjian internasional tersebut sebagai salah satu wujud dukungan internasional dalam menyelesaikan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh polusi plastik. Pemerintah juga mendukung implementasi ekonomi sirkular dalam produksi plastik, pendaurulangan plastik, dan penciptaan industri plastik yang ramah lingkungan

Baca Juga: G7 to commit to reducing plastic production, says French environment minister

Dalam hal penerapan ekonomi sirkular, Industri Petrokimia di Indonesia telah menciptakan ragam inovasi pengelolaan sampah plastik, seperti mengubah sampah plastik menjadi minyak priolisis, campuran paving blok, campuran aspal, hingga menjadi bahan baku untuk Refuse-Derived Fuel (RDF). Hal ini menjadi sebuah upaya nyata industri untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan.

Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Daniel Tumpal S. Simanjuntak menyatakan, pemerintah mendukung penuh terbentuknya perjanjian internasional dalam mengatasi permasalah polusi sampah plastik, mendorong implementasi ekonomi sirkular, dan pendaurulangan kemasan plastik.

“Hal ini perlu dilakukan selaras dengan upaya pemerintah mendukung pertumbuhan dan penguatan industri petrokimia dalam negeri guna mengurangi impor bahan baku sebagai tulang punggung ekonomi dan hilirsasi industri plastik maju. Industri petrokimia juga dapat mengembangkan industri daur ulang besar berskala nasional,” ujar Daniel.

Artikel ini telah tayang di https://industri.kontan.co.id/ dengan judul “INAPLAS Berkomitmen Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik”,

Klik untuk baca: https://industri.kontan.co.id/news/inaplas-berkomitmen-dukung-pemerintah-atasi-polusi-sampah-plastik#google_vignette

By industri.kontan.co.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Webinar Inovasi Penanganan Sampah untuk Laut yang Berkelanjutan dalam Rangka Memperingati Hari Laut Sedunia 2020

June 12, 2020
Hari Laut Sedunia 2020 yang jatuh pada tanggal 8 Juni kali ini…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/06/WhatsApp-Image-2020-06-11-at-11.33.13-PM.jpeg 1280 1280 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-06-12 12:55:052020-06-12 13:23:42Webinar Inovasi Penanganan Sampah untuk Laut yang Berkelanjutan dalam Rangka Memperingati Hari Laut Sedunia 2020

Limbah Masker dari Sampah Rumah Tangga Meningkat Selama Pandemi Covid-19

May 11, 2020
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut sampah masker dan…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/05/5e86c18a0f0f3.jpeg 500 750 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-05-11 12:32:332020-05-17 10:40:11Limbah Masker dari Sampah Rumah Tangga Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Daur Ulang Sampah, Meraup Penghasilan di Masa Pandemi Covid-19

May 11, 2020
Mountrash, aplikasi usaha rintisan (startapp) pengelolaan sampah…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/05/untitled141.jpg 500 800 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-05-11 12:15:262020-05-17 10:42:49Daur Ulang Sampah, Meraup Penghasilan di Masa Pandemi Covid-19

Webinar Memperingati Hari Terumbu Karang Nasional 2020

May 11, 2020
Peringatan Hari Terumbu Karang Nasional 2020 pada 8 Mei Lalu…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/05/large-tk-1d5cda1c6af96c6e439c2888e1d201bc.jpg 666 1000 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-05-11 10:43:352020-06-12 16:47:03Webinar Memperingati Hari Terumbu Karang Nasional 2020
Page 206 of 208«‹204205206207208›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

RI Bisa Rugi Rp 250 Triliun akibat Sampah Plastik di Lautsampah plastikcinta lautKKP RI Sosialisasi Gerakan Bulan Cinta Laut di Kepri
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.