Kurangi Sampah, Mahasiswa Unpad Kembangkan Pasta Gigi Tablet
/0 Comments/in Berita/by adminKurangi Sampah, Mahasiswa Unpad Kembangkan Pasta Gigi Tablet
Editor : Ayunda Pininta Kasih
(22 Oktober 2020)
Baca Juga : Bangga! Teknologi Pengolah Sampah Karya Anak Bangsa
Ketiga mahasiswa lainnya yang mengembangkan produk ini ialah Ayu Safitrie, dan Ayu Rahma Diana dari Fakultas Kedokteran Gigi, serta Rhayza Salsabila Mardhatillah dari Fakultas Farmasi. Tablet pasta gigi lebih dulu dikunyah Berbeda dengan pasta gigi pada umumnya yang dikemas dalam kemasan tabung, Tyas menjelaskan Ellite dikemas dalam kemasan toples yang berisi sejumlah tablet. Untuk menggunakannya, tablet dapat langsung dikunyah dan dilanjutkan dengan menyikat gigi seperti biasa. “Jadi tabletnya bukan ditelan, tapi memang tablet kunyah. Tabletnya dimasukkan ke mulut, dikunyah. Setelah agak berbusa, disikat menggunakan sikat gigi,” jelas Tyas.
Untuk satu kali sikat gigi, pengguna cukup menggunakan satu tablet. Pasta gigi tablet juga dinilai dapat menjadi solusi bagi pengguna yang sedang bepergian dan merasa repot jika harus membawa pasta gigi biasa. Selain mudah digunakan dan ramah lingkungan, Ellite juga diyakini unggul karena mengandung zat aktif nano hidroksiapatit dan fluoride sebagai agen remineralisasi.
Menurut Tyas, saat ini belum banyak pasta gigi di pasaran yang menggunakan nano hidroksiapatit. “Padahal zat ini dapat menutupi lubang terkecil pada gigi karena ukurannya yang nano,” terangnya. Penelitian pasta gigi tablet ini pun terus dilakukan pengembangan. Evaluasi terus dilakukan untuk penyempurnaan produk untuk dapat memasuki tahapan uji klinis.
Pasta gigi tablet ini direncanakan akan dikemas dalam toples bambu karena dinilai ramah lingkungan. Dalam proses produksi kemasan, tim pun melibatkan para pengrajin di Jatinangor. Ke depannya, selain pasta gigi, Ellite juga akan dikembangkan ke sejumlah produk kesehatan gigi lain yang lebih ramah lingkungan. Di antaranya pembuatan sikat gigi, benang gigi, dan obat kumur dari bahan dasar atau bentuk sediaan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan yang ada di pasaran saat ini. “Kami sebagai mahasiswa ingin berpartisipasi dalam mengurangi sampah di negara ini. Inginnya si dari hal kecil yang dari konsumsi kita sehari-hari. Harapannya kami ingin memberikan solusi bagi negeri kami sendiri,” harap Tyas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kurangi Sampah, Mahasiswa Unpad Kembangkan Pasta Gigi Tablet”,
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/22/170255071/kurangi-sampah-mahasiswa-unpad-kembangkan-pasta-gigi-tablet?page=2.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!