Menarik, Nasabah di Bank Sampah ini Membayar Jutaan Rupiah Perbulannya
/0 Comments/in Ekonomi/by adminMenarik, Nasabah di Bank Sampah ini Membayar Jutaan Rupiah Perbulannya
Penulis : Ananda Rizky Purwaningdyah
Editor : Rizka Adriana Lutfiani
(05 Oktober 2020)
Umumnya, nasabah bank sampah akan mendapatkan uang dari hasil setoran sampahnya, namun berbeda dengan bank sampah ini. Ya, bank sampah unik ini bernama Bank Sampah “Plus” Flamboyan yang berlokasi di Jalan Mandilaras, Kelurahan Gladak Anyar, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Bank Sampah Flamboyan diketahui bekerjasama dengan rumah sakit yang berlokasi di dekat bank sampah tersebut. “Pihak rumah sakit membayar ke bank sampah mulai dari 1-2 juta rupiah setiap bulannya,” ujar Tias yang merupakan salah satu petugas di Bank Sampah Flamboyan, seperti yang dikutip dari Kompas. Hal tersebut dilakukan karena Bank Sampah Flamboyan turut menangani urusan sampah di beberapa rumah sakit yang tercatat sebagai nasabah di Bank Sampah Flamboyan. Tias juga menuturkan bahwa mayoritas nasabahnya saat ini adalah rumah sakit dan petugas kebersihan, namun masyarakat yang tinggal di sekitar bank sampah belum ada yang menjadi nasabahnya.
Salah satu nasabah Bank Sampah “Plus” Flamboyan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan. Dikutip dari Kompas, Farid Anwar selaku Direktur Utama RSUD Pamekasan mengatakan bahwa untuk urusan sampah rumah sakit non medis sudah ditangani oleh petugas khusus yang ditunjuk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat. “Pada awalnya, sampah rumah sakit diangkut langsung oleh truk sampah DLH, namun sekarang sudah ditangani oleh bank sampah. Yang penting pihak rumah sakit bayar setiap bulannya dan sampah di rumah sakit harus bersih,” ujar Farid Anwar.
Amin Jabir yang merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan membenarkan bahwa Bank Sampah Flamboyan memiliki perjanjian dengan pihak rumah sakit seperti yang dikutip pada Tribun. Jumlah sampah yang berhasil dikelola oleh Bank Sampah Flamboyan dalam periode tahun 2017-2018 yaitu sebesar 66,6 ton dengan omset per bulannya mencapai Rp 9.100.000. Menurut Amin, masyarakat sekitar bank sampah justru belum ada yang sadar untuk menjadi nasabah bank sampah. Ia menuturkan bahwa sejumlah tempat sampah yang ada di pinggir jalan akan dibongkar. Hal ini dilakukan agar secara perlahan masyarakat mulai sadar untuk menyetorkan sampah rumah tangga mereka ke bank sampah. Amin mengakui jika keberadaan bank sampah belum berjalan dengan maksimal. Ia berharap agar kedepannya bank sampah dan TPS 3R yang tidak berjalan sesuai dengan aturan yang ada akan diberikan sanksi. Sementara itu, bank sampah yang berjalan dengan baik akan diberikan penghargaan.
Sumber :
https://madura.tribunnews.com/2019/01/10/bank-sampah-plus-flamboyan-pamekasan-akui-pihaknyatarikretribusi-dari-rumah-sakit-untuk-hal-ini
https://regional.kompas.com/read/2019/01/15/16400021/unik-nasabah-di-bank-sampah-ini-justru-harus-bayar-rp-2-juta-per-bulan?page=all
http://sipsn.menlhk.go.id/?q=content/bank-sampah-flamboyan-3
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!