Mengubah Sampah Menjadi Uang melalui Mountrash
/0 Comments/in Ekonomi/by adminMengubah Sampah Menjadi Uang melalui Mountrash
Penulis : Dzikri Abdul Azis
Editor : Rizka Adriana Lutfiani
(05 Oktober 2020)
PT Mountrash Avatar Indonesia mengembangkan aplikasi usaha rintisan (startup) di bidang pengelolaan sampah yang diberi nama Mountrash. Aplikasi Mountrash sudah dapat diunduh sejak Oktober 2019 dan terus melakukan pembaruan serta peningkatan performa dalam memudahkan pengguna aplikasinya. Menariknya melalui Mountrash semua jenis sampah seperti plastik, kardus, kertas, besi, dan kaca yang mampu didaur ulang dapat dikonversikan menjadi uang atau kuota internet, sehingga pengguna Mountrash bisa memperlancar aktivitas belajar, bekerja dan pelatihan secara daring.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Mountrash Gideon Widjaja Ketaren, Pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap penurunan aktivitas perekonomian, bahkan tidak sedikit pekerja yang dirumahkan atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Semantara itu, Mountrash memberikan peluang untuk masyarakat agar tetap bisa mendapatkan penghasilan dari sampah. Jadi secara tidak langsung Mountrash turut berperan dalam mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Selain itu, Mountrash menjadi bagian dari solusi bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan dengan manajemen pengeloaan sampah secara digital.
Penggunaan pada aplikasi cukup menarik dan mudah karena bagi pengguna ponsel hanya perlu menggunakan internet dan mengunduh aplikasi Mountrash di Playstore, kemudian masukkan nomor telepon seluler, pilih fitur jual dengan memasukkan item barang yang dijual, misalnya sampah plastik dan kardus. Selanjutnya, pilih sent data tersebut sampai muncul barcode dan screenshot barcode untuk dikirim ke nomor kontak Mountrash. Selanjutnya, Mountrash akan melakukan penjemputan sampah tersebut.
Mountrash berencana akan mengedukasi para pelajar ibu rumah tangga, serta komunitas penggiat lingkungan melalui sosialisasi dan pelatihan secara daring sehingga edukasi dapat dilakukan di mana pun. Mountrash pada dasarnya adalah aplikasi yang bekerjasama dengan berbagai mitra untuk saling menguntungkan seperti menghubungkan pemulung atau Trash Preneur (TP) dengan proyeksi penghasilan mencapai Rp 250 ribu/bulan kemudian pengepul Mountrash Point (MP) dengan proyeksi penghasilan mencapai Rp 10 juta/bulan dan penghasilan UMKM pencacah atau Mountrash Collecting Point (MCP) dengan proyeksi keuntungan mencapai Rp 200 juta/bulan dengan pabrik daur ulang plastik. Sejak saat diluncurkan hingga saat ini, jumlah unduhan aplikasi Mountrash sudah mencapai 2.200 unduhan. Jumlah penggunanya pun mencapai 1.700 dan memiliki 145 anggota koperasi.
Sumber :
https://mountrash.com/
https://money.kompas.com/read/2020/05/11/152801626/usaha-rintisan-mountrash-ajak-masyarakat-olah-sampah-menjadi-uang
https://www.kompasiana.com/alginting.blogspot.com/5d918c550d8230639c03dd92/mountrash
https://industri.kontan.co.id/news/jangan-cemas-kena-phk-aplikasi-mauntrash-bantu-dapatkan-uang-dari-sampah
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200511/257/1238656/daur-ulang-sampah-meraup-penghasilan-di-masa-pandemi-covid-19
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!