Jangan Dibuang! Ini Cara untuk Mengolah Sampah Kosmetik
/1 Comment/in Berita/by adminJangan Dibuang! Ini Cara untuk Mengolah Sampah Kosmetik
(07 Desember 2020)
Penggunaan kosmetik bagi perempuan adalah hal yang hampir tidak bisa dilepaskan. Walaupun hanya sebatas mengoleskan bedak ke wajah, tetaplah kosmetik.
Pemilihan kosmetik pun tidak hanya sekadar memilih. Sebagian perempuan memilih kosmetik hingga beberapa kali untuk mendapatkan jenis kosmetik yang sesuai. Baik dari segi tekstur, daya tahan, dan juga reaksi pada kulit wajah.
Kecenderungan perempuan untuk mencoba berbagai macam kosmetik pun membuat banyak sampah kosmetik yang dihasilkan. Mulai dari sampah kosmetik yang benar-benar terpakai hingga kosmetik yang hanya digunakan beberapa kali.
Penumpukan sampah kosmetik ini cukup memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah untuk mengurangi dampak negatif tersebut terhadap lingkungan.
Setidaknya ada 5 cara yang Popmama.com rekomendasikan kepada Mama untuk mengolah sampah kosmetik. Berikut ini penjelasannya!
Baca Juga : Warga Gunung Api Purba Nglanggeran Kembangkan Lalat untuk Urai sampah
1. Jual kembali atau berikan ke orang-orang terdekat
Terkadang saat membeli kosmetik, Mama hanya sekedar ingin tahu apakah cocok atau tidak ketika diaplikasikan ke wajah. Sehingga, saat kosmetik tersebut tidak benar-benar memenuhi kepuasan Mama, akhirnya kosmetik tersebut hanya terpakai beberapa kali dan kemudian hanya tersimpan di lemari.
Jika hal ini yang terjadi pada Mama maka yang perlu dilakukan untuk mengolah sampah kosmetik adalah segera mengeluarkannya dari lemari. Lalu Mama bisa menjual kembali dengan harga yang lebih murah. Atau, bisa juga memberikannya secara cuma-cuma kepada orang terdekat.
2. Digunakan kembali untuk wadah skin care DIY
Jika kosmetik yang digunakan benar-benar terpakai hingga habis maka wadah kosmetik bisa dimanfaatkan sebagai wadah skin care DIY yang Mama buat.
Pemanfaatan wadah kosmetik ini merupakan salah satu upaya mengolah sampah kosmetik yang bisa dilakukan di rumah.
Selain mengurangi sampah, Mama juga dapat memiliki produk skin care aman yang sesuai preferensi dengan membuatnya sendiri.
Baca Juga : Infrastruktur Pengelolaan Sampah Perlu Dioptimalkan
3. Manfaatkan wadah sebagai vas bunga
Cara mengolah sampah kosmetik kreatif lainnya yang bisa Mama lakukan adalah memanfaatkan wadah kosmetik yang sudah kosong sebagai vas bunga. Cara ini akan mampu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
Selain mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, Mama juga bisa mempercantik ruangan dengan hiasan-hiasan bunga.
4. Kembalikan kemasan ke toko mereknya
Ada cara lain juga yang bisa Mama lakukan jika tidak sempat memanfaatkan sampah kosmetik yang ada di rumah. Beberapa merek kosmetik tertentu menampung dan mengolah sampah kosmetik yang dikembalikan oleh penggunanya.
Jika Mama menggunakan merek kosmetik dari perusahaan tersebut maka manfaatkan kesempatan ini untuk mengurangi sampah.
Saat membeli merek kosmetik tertentu pun jangan lupa tanyakan kepada petugas toko yang berjaga apakah mereka menerima wadah kosmetik yang telah digunakan.
5. Sumbangkan ke tempat penampungan sampah
Apabila merek kosmetik yang Mama gunakan tidak menerima wadah kosmetik untuk diolah maka sumbangkan ke tempat penampungan sampah. Saat ini banyak lembaga yang bersedia mengolah sampah kosmetik dan jenis sampah tak terurai lainnya untuk dijadikan barang pakai lainnya.
Berbagai upaya untuk mengurangi sampah bisa dilakukan, salah satunya dengan mengolah sampah kosmetik.
Langkah kecil yang Mama lakukan ternyata cukup berdampak besar terhadap lingkungan. Jadi, lakukan upaya sekecil apapun yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan.
Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul “Jangan Dibuang! Ini Cara untuk Mengolah Sampah Kosmetik”,
Klik untuk baca: https://www.popmama.com/life/fashion-and-beauty/sittah-husnul-khotimah/jangan-dibuang-ini-cara-untuk-mengolah-sampah-kosmetik/5.
By popmama.com
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!