Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
[convertful id="73132"]
Penulis : Desiyusman Mendrofa
(09 September 2020)
Menurut data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2019, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Diperkirakan, sekitar 3,2 juta ton berakhir di laut mengingat 71% Indonesia wilayah Indonesia adalah laut. Hal ini menandakan bahwa sampah plastik masih menjadi ancaman yang serius terhadap lingkungan.
Kondisi ini lah yang mendorong Danone-AQUA dan H&M Indonesia memperkuat inisiatif bottle2fashion dengan meluncurkan kampanye daring bertajuk Cleaning-Up for the Future, akhir Agustus 2020 lalu.
Wujud dari kerjasama ini adalah memproduksi koleksi pakaian anak-anak yang terbuat dari botol plastik bekas yang didaur ulang. Selanjutnya koleksi tersebut akan dipasarkan Eropa, Amerika Serikat, Asia, Afrika, dan negara-negara di Oseania.
Kampanye global ini bertujuan untuk mengedukasi konsumen, termasuk anak-anak, untuk mulai peduli terhadap isu sampah plastik di lautan dan turut serta menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.
Inisiatif ini diinisiasi sejak tahun 2017 bersamaan dengan peresmian Alliance for Marine Plastic Solutions Forum (AMPS) oleh Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai bentuk komitmen kedua perusahaan dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengurangi 70% sampah di lautan pada tahun 2025, serta upaya menekan pencemaran plastik hingga mendekati nol pada tahun 2040.
Ratih Anggraeni, Senior Sustainable Packaging Manager Danone Indonesia mengatakan bahwa melalui inisiatif ini, pihaknya berhasil mengumpulkan 129 ton botol plastik bekas dari Kepulauan Seribu dan pesisir Jakarta.
“Bersama mitra LSM, kami melibatkan masyarakat, anak usia sekolah, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk mulai memilah sampah dan membawanya ke bank sampah masyarakat, bank sampah sekolah, maupun pengumpul sampah plastik yang turut kami berdayakan, sebagai bagian dari ekosistem pengumpulan dan daur ulang,” katanya.
Ratih berharap agar solusi inovatif atas isu sampah plastik di lautan secara holistik ini, manfaatnya tidak hanya bagi Indonesia, tapi dapat dirasakan oleh seluruh dunia.
Artikel ini telah tayang di femina.co.id dengan judul “Mengubah Botol Jadi Pakaian Anak-anak Untuk Menggulangi Sampah Botol Plastik”,
Penulis : Desiyusman Mendrofa
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.