Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
Jurnalis: Harun Alrosid
(09 September 2020)
SOLO – Sampah masih menjadi persoalan besar bagi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, karena sangat terbatasnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Kondisi inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Karanganyar berinisiatif menyelesaikan persoalan sampah di tingkat desa.
Bupati Karanganyar, Juliatmono mengatakan, setidaknya sudah ada dua desa yang mengawali program pengelolaan sampah secara terpadu. Dua desa ini menggunakan teknologi tepat guna agar sampah yang ada bisa dimanfaatkan.
“Pengolahan sampah terpadu ini dibuat dalam satu kawasan bernama Taman Edukasi dan Pengolahan Sampah. Kalau di Jaten namanya Mitra Amanah Jaten. Hasil pengolahan sampah organik ini berupa biogas dan pupuk cair untuk tanaman,” kata Juliatmono di sela-sela penyerahan sepeda motor roda tiga untuk pengelolaan sampah di Bank Jateng Karanganyar, Rabu (9/9/2020).
Di lahan 250 meter persegi tersebut sudah berdiri tempat untuk pengolahan sampah organik, kolam ikan, kebun sayuran, dan ruang baca untuk anak-anak. Pengelolaan sampah di tingkat desa ini juga melibatkan masyarakat dan manfaatnya juga diperuntukkan warga setempat.
“Program ini dari dan untuk masyarakat. Misalnya hasil biogas ini dapat dimanfaatkan untuk warga masyarakat yang ada di desa itu,” lanjut dia.
Program sampah dari desa ini juga turut diinisiasi dari Perguruan Tinggi di Solo dan Semarang. Tujuannya adalah untuk menuntaskan problem sampah yang selama ini banyak berserakan di sekitar lingkungan desa.
“Mudah-mudahan limbah cair hasil pengolahan sampah ini bisa dimanfaatkan untuk bertanam. Program ini bagus, sehingga kita jadikan program percontohan agar desa lainnya juga ikut dalam menyelesaikan persoalan sampah yang ada,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan apresiasi tersendiri bagi desa di Karanganyar yang telah memulai program penyelesaian sampah di tingkat desa. Persoalan sampah menurut Ganjar menjadi persoalan klasik yang dialami sejumlah daerah karena minimnya TPA yang ada.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng juga akan menggencarkan program pengelolaan sampah dimulai dari tingkat desa. “Program ini bagus sekali. Kalau sampah bisa diatasi di tingkat desa, artinya tidak ada sampah yang akan menggunung di tingkat kabupaten atau kota. Ini program yang menarik dan harus kita sukseskan,” katanya.
Artikel ini telah tayang di cendananews.com dengan judul “Pemkab Karanganyar Luncurkan Program Pengelolaan Sampah Tingkat Desa”,
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.