Infrastruktur Pengelolaan Sampah Perlu Dioptimalkan
/2 Comments/in Berita/by adminInfrastruktur Pengelolaan Sampah Perlu Dioptimalkan
By medcom.id
(03 Desember 2020)
Jakarta: Data dari National Plastic Action Partnership yang dirilis pada April 2020 menyebutkan sebanyak 620 ribu ton sampah plastik mencemari sungai, danau, dan laut Indonesia setiap tahunnya. Salah satu penyebab utama isu ini adalah infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah yang kurang efisien.
Karena itu, Danone-Aqua bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) Lamongan. TPST itu menjadikan TPST terbesar di Jawa Timur dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 60 ton per hari.
Sustainable Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan TPST Samtaku Lamongan menjadi TPST terbesar di Jawa Timur. Dengan kemampuan mengolah sampah 60 ton per hari, TPST ini merupakan pengejawantahan ambisi untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut hingga 70 persen.
Baca Juga : Warga Gunung Api Purba Nglanggeran Kembangkan Lalat untuk Urai sampah
“Selain itu, hal ini merupakan upaya mewujudkan Zero Waste to Landfill, atau nol sampah yang masuk ke TPA,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Desember 2020.
Di sisi lain, masyarakat diminta berhati-hati dalam memilih atau membeli air galon isi ulang. Sebab bukan tidak mungkin air galon isi ulang yang dikonsumsi adalah palsu. Seperti yang terjadi belum lama ini, Polres Magetan, Jawa Timur baru saja mengamankan dua tersangka yang diduga memalsukan galon isi ulang air mineral merek Aqua.
Kedua pelaku tersebut mengisi ulang air mineral merek Aqua dalam galon air isi ulang biasa dan diduga tutup galon air isi ulang Aqua dapat mudah dicongkel dengan menggunakan alat yang dimodifikasi. Air mineral Aqua galon palsu ini dipasarkan ke toko-toko di Kota Magetan dan Ngawi, Jawa Timur oleh kedua pelaku.
Kepala Satuan Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan kedua tersangka adalah EW (31) dan AS (27). Keduanya merupakan warga Kabupaten Ngawi. “Keduanya diamankan petugas karena memalsukan air isi ulang galon merek Aqua dengan air isi ulang di depot biasa,” ujar AKP Ryan.
Menurut dia aksi penipuan kedua tersangka terungkap setelah polisi mendapati laporan masyarakat. Kemudian polisi melakukan pengintaian kedua tersangka saat beraksi dan ditangkap di wilayah Kecamatan Karangrejo, Magetan.
Baca Juga : Cara Indonesia Kurangi Sampah Plastik hingga 70 Persen
Modus dari dua pemuda yang bekerja di sebuah distributor air mineral Ngawi tersebut adalah mengisi galon kosong Aqua dari konsumen dengan air di depot isi ulang biasa. Selanjutnya tutup galon diganti dengan tutup merk Aqua asli yang dibawa dari rumah. Tutup galon Aqua asli tersebut diperoleh tersangka dengan mengumpulkan sendiri.
Ia membuka tutup galon Aqua dengan menggunakan kayu dan paku yang sudah dimodifikasi sehingga tutup galon Aqua tidak rusak. Ryan menjelaskan aksi nekat tersebut dilakukan karena tergiur keuntungan. Tersangka melakukan isi ulang air depot isi ulang dengan membayar Rp3.000. Kemudian tersangka menjual air mineral Aqua galon palsu tersebut seharga Rp16.500 per satu galon atau untung Rp13.500 per galonnya.
Artikel ini telah tayang di medcom.id dengan judul “Infrastruktur Pengelolaan Sampah Perlu Dioptimalkan”,
Klik untuk baca: https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/PNgYLpPk-infrastruktur-pengelolaan-sampah-perlu-dioptimalkan.
By medcom.id
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!