Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Pemilahan Sampah dari Rumah Tangga Efektif Tangani Limbah

By beritasatu.com (6 Juli 2021)

Pemilahan Sampah dari Rumah Tangga Efektif Tangani Limbah

Ilustrasi pengelolaan sampah. (Foto: Dok)

Jakarta, Beritasatu.com – Memilah sampah di rumah dengan mengategorikan menjadi sampah organik, bisa didaur ulang, dan residual, merupakan cara efektif dalam menangani beban sampah. Hal ini sesuai dengan program Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menggalang peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ajakan ini sejalan dengan tema Global Recycling Day 2021 yang mendorong individu dan masyarakat untuk menjadi #RecyclingHeroes.

“Le Minerale mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah nasional dan ikut mengajak semua individu menjadi inspirasi dalam melakukan pilah sampah dan daur ulang, terutama sampah plastik,” kata Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya, anak usaha PT Mayora Indah Tbk (MYOR), Ronald Atmadja dalam keterangan tertulisnya Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan sudah makin tinggi. Masyarakat kini lebih selektif dalam pemilihan jenis plastik di produk yang dikonsumsi serta mulai mencari tahu bagaimana daur ulang sampah plastik. “Ini berdampak positif terhadap pengurangan sampah plastik,” katanya.

Baca Juga: Gandeng Perusahaan Singapura, Ini Teknologi Baru Pengolahan Sampah di Kota Medan

Menurut dia, kegiatan pilah sampah di rumah, terutama berbahan plastik, akan mengurangi volume sampah lingkungan yang berakhir di TPA. Selain itu, memiliki nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan oleh pemulung. “Pemulung punya peran penting dalam proses daur ulang sampah plastik. Dengan memisahkan sampah plastik di rumah, akan memudahkan pemulung untuk dijual ke industri daur ulang,” kata dia.

Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Prispolly Lengkong mengatakan pemilhan sampah di rumah berpengaruh terhadap berkurangnya timbunan yang dibuang ke TPA. “Hal tersebut secara tidak langsung meringankan beban kerja pemulung dan mempercepat proses pengumpulan sampah,” katanya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), Saut Marpaung mengatakan, aktivitas pemisahan sampah oleh rumah tangga memberikan keuntungan tersendiri dalam pengelolaan sampah terutama untuk sampah plastik yang masih memiliki nilai ekonomis.

Dia menjelaskan ada jenis plastik yang sulit didaur ulang sehingga bernilai rendah dan tidak diminati. Hal ini menyebabkan tingkat kolektabilitas sampah di Indonesia masih rendah. Tapi ada jenis plastik yang nilai ekonomisnya tinggi seperti jenis plastik PET dengan kode angka 1. “PET banyak digunakan sebagai bahan baku produk plastik, seperti kemasan botol dan galon air minum,” ungkapnya.

Baca Juga: Wujudkan Ekonomi Sirkular, Warga Bandung ‘Menyulap’ Sampah Jadi Emas

Artikel ini telah tayang di https://beritasatu.com dengan judul “Pemilahan Sampah dari Rumah Tangga Efektif Tangani Limbah”,

Klik untuk baca: https://www.beritasatu.com/nasional/796697/pemilahan-sampah-dari-rumah-tangga-efektif-tangani-limbah.

By beritasatu.com

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Wujudkan Ekonomi Sirkular, Warga Bandung ‘Menyulap’ Sampah Jadi...Wujudkan Ekonomi Sirkular, Warga Bandung 'Menyulap' Sampah Jadi EmasBingung Buang Sampah Masker Sekali Pakai di Rumah Tangga, Dumask Siap TampungBingung Buang Sampah Masker Sekali Pakai di Rumah Tangga, Dumask Siap Tampu...
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.