Penerapan Cukai Plastik Bisa Bikin RI Kebanjiran Impor Barang Plastik
Pasardana.id – Ketua Asosiasi Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiono mengatakan, jika cukai plastik diterapkan di Indonesia, maka berpotensi dapat mengakibatkan impor barang plastik melonjak drastis.
Menurut Fajar, selain berpotensi merusak pasar plastik lokal, plastik yang dikenakan cukai dapat membuat industri membangun pabrik baru karena pabrik-pabrik harus menginvestasikan ulang ke mesin produksi.
“Berarti harus bikin gedung baru, harus beli mesin baru, investasi baru lagi Itu sudah otomatis pasti akan drop. Nah kalau drop, impor barang plastik pasti naik,” tegasnya dalam Forum Diskusi Wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin, (8/7).
Diketahui, alasan pemerintah akan menerapkan pengenaan cukai plastik tak lain adalah untuk mengatasi permasalahan lingkungan.
Karena itu, Fajar meminta agar pemerintah lebih baik berfokus terhadap industri daur ulang plastik di Indonesia yang dinilai belum maksimal.
Baca Juga: YPM Sidoarjo Gelar Carnival 1 Muharram, Usung Spirit Kurangi Sampah Plastik
“Industri daur ulang plastik kita kapasitasnya dua juta ton, sementara hanya mengolah 1,5 juta ton. Karena bahan baku sampah plastik kita masih belum bagus, akibat kebiasaan kita buang sampahnya masih campur dan sembarangan,” terang Fajar.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk membuang sampah sesuai dengan arahan yang tertera di tempat sampah.
Hal ini guna mengurangi pengeluaran pengeringan sampah plastik yang cukup memakan banyak biaya.
“Yang kita edukasi ke masyarakat buanglah sampah yang sesuai pada tempatnya. Sehingga dapat memangkas biaya pengolahan recycle. Karena ongkos yang paling besar adalah pengeringan sampah-sampah plastik basah,” tukas dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, menyebut penerapan cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) berpotensi mundur lagi.
Baca Juga: Why Norway Should Lead the Fight on Ocean Plastic Pollution
Mulanya, kebijakan ini akan diterapkan pada 2023, namun rencana itu tak jadi dan berpotensi mundur hingga tahun 2025.
“Kebijakan ini disiapkan untuk 2025. Kalau sampai 2024 enggak bisa jalan. Kita antisipasi lah, tergantung pemerintah,” ujar Askolani belum lama ini.
Saham apa yang layak dibeli untuk trade Anda berikutnya?
Dengan valuasi yang meroket di 2024, banyak investor yang ragu untuk menanamkan lebih banyak dana di saham. Bingung tujuan investasi berikutnya? Dapatkan akses ke portofolio kami yang teruji dan ketahui peluang dengan potensi tinggi. Pada tahun 2024 saja, AI ProPicks telah mengidentifikasi 2 saham yang melonjak lebih dari 150%, 4 saham lainnya yang meningkat lebih dari 30%, dan 3 saham yang naik lebih dari 25%. Rekam jejak ini sangat mengesankan. Dengan portofolio yang dirancang untuk saham Dow, saham S&P, Saham Teknologi, dan saham Mid Cap, Anda dapat mempertimbangkan berbagai strategi untuk membangun kekayaan.
Artikel ini telah tayang di https://id.investing.com/ dengan judul “Penerapan Cukai Plastik Bisa Bikin RI Kebanjiran Impor Barang Plastik”,
Klik untuk baca: https://id.investing.com/news/economy-news/resmi-melantai-di-bei-gunanusa-eramandiri-guna-oversubscribed-267-kali-2554293
By id.investing.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!