Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Rayakan Hari Peduli Sampah Nasional, Kemkominfo Ajak Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat

wartaekonomi.co.id (02 Maret, 2023)

peduli sampah nasional

Kredit Foto: Kominfo. ©2023 wartaekonomi.co.id (wartaekonomi.co.id)

Warta Ekonomi, Jakarta – Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, rangkaian kegiatan dilaksanakan untuk menguatkan rantai nilai pengelolaan sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah menuju emisi net zero. Salah satunya, Forum Creative Talks Pojok Literasi dengan tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”, yang berlangsung di Badung, Bali, pada Kamis (2/3).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary, menyampaikan bahwa sampah memiliki dampak yang begitu besar pada perubahan iklim yang terjadi secara global.

“Sampah yang kita hasilkan sehari-hari, yang tidak dikelola dengan baik atau berakhir dan menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan menghasilkan gas metana, salah satu Gas Rumah Kaca (GRK), yang dapat mendorong pemanasan global dan perubahan iklim,” jelas Septriana.

Sebagai upaya pengurangan jumlah sampah, Septriana menyampaikan bahwa Pemerintah sudah melakukan ajakan bagi masyarakat. Seperti ajakan berpindah menggunakan tas ramah lingkungan dan penggunaan botol minum (tumbler) sebagai langkah sederhana menekan jumlah sampah plastik. Hal tersebut diiringi dengan aksi mitigasi Pemerintah yang dilaksanakan secara bertahap dan komprehensif.

“Presiden Joko Widodo dalam Forum One Ocean Summit tahun 2022 menyampaikan komitmen Indonesia mengurangi 70% sampah plastik di laut pada tahun 2025. Berbagai upaya juga dilakukan, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), yang sudah dilakukan di berbagai wilayah termasuk Bekasi dan NTT,” ujar Septriana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Badung, Drs. I Wayan Puja, M.Si. mengungkapkan bahwa Kabupaten Badung mengembangkan metode pengolahan sampah yang terstruktur, sistematis, dan masif. 

Baca Juga: Madrid: Largest smart waste installation in Europe

“Jadi sampah itu kita kelola dengan urut-urutannya, dengan sistematikanya, dan dengan gerakan yang menyeluruh oleh seluruh yang menghasilkan sampah,” jelas Wayan Puja. 

Wayan Puja menegaskan, “Pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya. Pemilahan sampah misalnya, dapat dimulai dari rumah.” 

Selain itu, masyarakat juga didorong untuk memproduksi kompos dari sampah organik. Sedangkan untuk sampah anorganik, pihaknya terus menerus memperkuat bank sampah di setiap desa di Kabupaten Badung serta menambah TPS3R yang juga berfungsi sebagai bank sampah tingkat wilayah yang bisa memicu bangkitnya circular economy.

Sementara itu, Ketua BumiKita Nuswantara Wayan Aksara, memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi sampah plastik, yakni mengurangi penggunaan sedotan plastik dan mulai menggunakan sedotan berbahan alami, serta menggunakan botol air isi ulang.

“Kalau kita tidak memulai untuk berkomitmen untuk mengurangi penggunaannya, sampai kapanpun kita akan terus berbicara bagaimana kita mengelolanya,” tegasnya.

Sementara itu hadir pula secara daring, Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya, Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Vir Katrin yang menjelaskan bahwa maksud dan tujuan memperingati HPSN di antaranya adalah untuk memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah.  Serta, memperkuat partisipasi publik dalam upaya mencapai emisi nol melalui gerakan memilah sampah. 

Baca Juga: Dampak Bakar Sampah di Jabodetabek Nyaris Setara Karhutla di Kalimantan

Lebih jauh dalam pemaparannya, Vir menjelaskan bahwa pada tahun 2025 mendatang ditargetkan pengelolaan seluruh TPA dilaksanakan dengan metode controlled dan sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan secara optimal. Target lainnya adalah tidak adanya pembangunan landfill baru di tahun 2030. “Sampah yang dibawa ke TPA harus benar-benar hanya residu, semua harus habis di sumber,” jelas Vir.

Dalam hal circular economy, pihaknya juga menjelaskan saat ini sudah ada 28 socialpreneur yang berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. “Mereka telah beroperasi sejak 2014, dengan omset yang telah mencapai 24 milyar rupiah. Ini menjadi hal yang positif bagi kita,” pungkas Vir.

Pada akhir acara, I Wayan Puja berharap istilah ‘Samtaku’ atau ‘Sampahku Tanggung Jawabku’ dapat lebih membumi lagi di kalangan masyarakat. Sementara itu Wayan Aksara mengajak masyarakat untuk memulai sesuatu sekecil apapun untuk bumi kita. Di sisi lain, Vir Katrin mengingatkan bahwa sampah adalah tanggung jawab kita dan mengajak untuk mengelola sampah mulai dari rumah. 

Diseminasi tentang cara kelola sampah dari hulu ke hilir, tentunya perlu melibatkan berbagai pihak. Lewat Forum Creative Talks Pojok Literasi: Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Kemkominfo melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik berupaya meningkatkan literasi pengelolaan sampah dan kepedulian terhadap lingkungan.

Artikel ini telah tayang di https://wartaekonomi.co.id/ dengan judul “Rayakan Hari Peduli Sampah Nasional, Kemkominfo Ajak Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”,

Klik untuk baca: https://wartaekonomi.co.id/read484183/rayakan-hari-peduli-sampah-nasional-kemkominfo-ajak-kelola-sampah-untuk-kesejahteraan-masyarakat

By wartaekonomi.co.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Madrid: Largest smart waste installation in Europewaste installationsampah kotaSampah Kota sebagai Industri Tanpa TPA
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.