Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Takjub! Korsel Daur Ulang Sampah Plastik 943.000 Ton/ Tahun

cnbcindonesia.com (11 Januari, 2023)

sampah plastik

Foto: Tumpukan Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono (CNBC Indonesia/ Tri Susilo). ©2023 cnbcindonesia.com (cnbcindonesia.com)

Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan adalah salah satu negera yang sukses mengelola sampah plastik. Sepanjang 2021, Negeri Ginseng ini ternyata sudah mendaur ulang 943.000 ton sampah plastik.

Semua dilakukan dengan sistem Extender Producer Responsibility (EPR).Dikutip dari OECD, Extended Producer Responsibility (EPR) adalah pendekatan kebijakan lingkungan di mana tanggung jawab produsen atas suatu produk diperluas hingga tahap pasca-konsumen dari siklus hidup suatu produk.

Kebijakan EPR ditandai dengan pengalihan tanggung jawab, secara fisik dan/atau ekonomi baik seluruhnya atau sebagian. Kemudian, EPR juga mencakup pemberian insentif kepada produsen untuk mempertimbangkan pertimbangan lingkungan saat merancang produknya.

OECD menilai Korea Selatan menjadi salah satu contoh kasus yang cukup efektif dalam penerapan EPR. Selain Korea Selatan, ada pula negara-negara yang menerapkan ini a.l. Belgia, Kanada, dan Chili.

Director of Daejeon Green Environment Center Prof. Yong-Chul Jang mengungkapkan system EPR sudah diterapkan sejak tahun 1990-an. Saat itu, Korea memulai dari EPR untuk produk kemasan plastik, popok bayi dan program lainnya.

Kemudian baru pada 2003, Korea Selatan melakukan adaptasi EPR. Adaptasi tersebut mencakup produk seperti botol kaca, kemasan kaleng metal dan barang elektronik.

Baca Juga: Jaga Kota Wisata Bersih, Yogyakarta Bakal Denda Pembuang Sampah Anorganik Sembarangan

“EPR sudah berjalan 40 tahun lamanya. Tetapi, kebijakan itu baru berjalan efektif dan menunjukkan perubahan signifikan sejak 2003,” kata Yong-Chul dalam Indonesia-Korea Cooperation: Synergizing a Path Towards a Circular Economy, dikutip Kamis (11/1/2023).

Menurutnya, EPR sangat sukses bahkan di tahun pertamanya karena industri recycling menunjukkan peningkatan pada akhir 1990. Bahkan, saat ini, daur ulang EPR sudah mencakup polyvinyl chloride (PVC), PET bottle, polystyrene paper (PSP), plastic container, single use vinyl gloves, dan lain sebagainya.

Saat ini, lebih dari 80% produk berbahan plastik sudah didaur ulang melalui sistem ini di Korea. Menurut Yong-Chul, EPR harus juga didukung oleh seluruh masyarakat agar sistemnya bisa berjalan dengan baik. Dalam hal ini, konsumen atau masyarakat harus memilah sampahnya.

“EPR adalah kebijakan daur ulang. ini bukan hanya sekadar solusi, tapi konsumer juga harus memastikan bisa memilah dan menggunakan produk daur ulang,” katanya.

Dia menambahkan produser juga harus menggunakan produk yang ramah lingkungan. “Jika tidak, sistem daur ulang tidak akan bekerja. EPR memang merupakan salah satu solusi, tapi ada sistem pendukung lainnya.”

Baca Juga: Has Zero Waste Scotland delivered the goods?

Setelah menerapkan EPR bertahun lamanya, dia mengungkapkan hal yang penting agar EPR bisa bekerja dengan baik adalah pemerintah harus membuat mandatory legal framework atau landasan hukum. Kemudian, pemerintah harus memiliki target kebijakan yang jelas, manajemen sampah plastik yang terintegrasi, serta partisipasi dan tanggung jawab yang aktif dari stakeholders.

Tidak kalah penting, kata Yong-Chul, semua data harus ditampilkan di publik untuk transparansi. Dia menyarankan agar data-datanya tersedia di website untuk melihat efektivitas EPR.

Yong-Chul melihat Indonesia bisa mengadaptasi sistem ini, melihat sampah laut di wilayah Jakarta cukup tinggi yakni 20.000 ton per tahun, dan di beberapa wilayah mungkin sampah lautnya mencapai 8.000 ton per tahun.

“Indonesia juga memiliki plastic liquid dan plastic pollution yang cukup parah. Mengapa kita menghadapi plastic pollution? karena ekonomi kita bergantung pada industri plastik. Saat ini banyak negara yang sedang berusaha untuk mengatasi masalah ini,” paparnya.

Artikel ini telah tayang di https://cnbcindonesia.com/ dengan judul “Takjub! Korsel Daur Ulang Sampah Plastik 943.000 Ton/ Tahun”,

Klik untuk baca: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230111192253-4-404781/takjub-korsel-daur-ulang-sampah-plastik-943000-ton–tahun

By cnbcindonesia.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen Dikelola

0 Comments
/
Januari 5, 2025
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:52:412025-01-06 14:05:09Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen Dikelola

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

0 Comments
/
Januari 5, 2025
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

0 Comments
/
September 30, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

0 Comments
/
September 30, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”
Page 2 of 210‹1234›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Jaga Kota Wisata Bersih, Yogyakarta Bakal Denda Pembuang Sampah Anorganik S...denda sampahfood wasteFood waste is a big problem. These small changes can help
Scroll to top