Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Tekan Sampah Plastik, Produsen Harus Ambil Peran Pengelolaan Sampah Produknya

suarasurabaya.net (23 Januari, 2023)

pengelolaan sampah

Ilustrasi. Brand audit menemukan sampah plastik sachet yang menghambat aliran sungai. Foto: Istimewa. ©2023 suarasurabaya.net (suarasurabaya.net)

Untuk menekan sampah plastik di lingkungan, produsen perlu mengambil peran dalam pengelolaan sampah, dengan mengambil kembali sampah produknya yang ada di lingkungan.

“Itu salah satu langkah yang harus dilakukan produsen,” kata Tonis Afrianto pegiat lingkungan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (23/1/2023).

Kata Tonis, berdasarkan hasil audit merek sampah di Kampung Siba, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang dilakukan sejak awal Desember 2022 oleh Ecoton dengan beberapa komunitas menunjukkan adanya 5 produsen penyumbang terbesar pencemaran sampah plastik di daerah ini.

Sampah plastik yang berada di Kampung Siba ini tidak terlepas dari peran produsen dalam membuat kemasan-kemasan plastik atau sachet kecil untuk produknya.

Menurut Tonis, produksi plastik sekali pakai yang begitu masif tanpa adanya tanggung jawab perusahaan justru akan mempersulit capaian dari target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.

“Sampah plastik yang berada di Kampung Siba ini tidak lepas dari peran produsen dalam membuat kemasan-kemasan plastik atau sachet kecil untuk produknya. Karena produsen lah yang memproduksi, produsen jugalah yang seharusnya bertanggung jawab atas produksinya. Dengan begitu, sampah plastik ini tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat dan pemerintah. Produsen pun harus terlibat,” katanya.

Baca Juga: ‘Big embarrassment’: Balkan river becomes floating rubbish dump

“Ini menunjukkan bahwa peta jalan pengurangan sampah yang diserahkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu belum menggambarkan adanya kesediaan dari para produsen itu untuk bertanggung jawab atas sampah plastik yang ditimbulkan supaya kembali lagi ke mereka,” ujarnya.

Sorotan terhadap kehadiran sampah sachet plastik di daerah Gresik Ini juga datang dari pegiat lingkungan cilik asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Aeshnina Azzahra Aqilani (15 tahun).

Dia mengatakan hingga kini perusahaan terus membanjiri masyarakat dengan produk-produk kemasan plastik sekali pakai yang sudah jelas-jelas akan membebani pemerintah dalam penanganan sampahnya serta mewariskan pencemaran sampah kepada generasi yang akan datang.

“Saya sering melakukan audit sampah plastik di sungai dan pantai, menemukan sebagian besar sampah yang tercecer adalah produk dan kemasan plastik sekali pakai seperti tas kresek, kemasan saset, popok, styrofoam, sedotan dan botol plastik,” ungkapnya.

Baca Juga: Daerah di India Ini Akan Bangun Jalanan yang Terbuat dari Sampah Plastik

Jadi, dia berharap agar produk dan kemasan plastik sekali pakai harus dikurangi dengan menegakkan aturan mewajibkan produsen bertanggung jawab atas penanganan sampah produknya dan mewajibkan perusahaan mengurangi produksi sampah plastiknya, sesuai amanat pasal 15 Undang Undang 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

“Perusahaan harus berhenti menjual produk dalam kemasan saset multilayer dan styrofoam yang tidak dapat didaur ulang, dan mengganti dengan penjualan kemasan pakai ulang dapat diisi ulang untuk produk makanan minuman dan keperluan rumah tangga di semua kawasan pendidikan, bisnis, permukiman, perkantoran dan wisata,” katanya.

Dia pun untuk kedua kalinya telah mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo untuk lebih mendorong pemerintah dalam penanganan sampah. Sebelumnya, dia juga pernah mengirim surat kepada Presiden pada bulan Februari Tahun 2022 lalu, terkait sampah impor yang menumpuk dan tercecer serta dibakar di lingkungan sekitar pabrik daur ulang kertas dan plastik di Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik, yang dekat dengan rumahnya. Sayangnya, surat tersebut belum mendapat jawaban dari Jokowi hingga sekarang.(ipg)

Artikel ini telah tayang di https://suarasurabaya.net/ dengan judul “Tekan Sampah Plastik, Produsen Harus Ambil Peran Pengelolaan Sampah Produknya”,

Klik untuk baca: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/tekan-sampah-plastik-produsen-harus-ambil-peran-pengelolaan-sampah-produknya/

By suarasurabaya.net

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Koordinasikan Penataan Infrastruktur Kawasan Borobudur, Kemenko Marves Sinergikan Konsep ITMP dengan Usulan Masyarakat

Januari 31, 2020
Maritim dan Investasi – Magelang – Penguatan koordinasi…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/02/infrastruktur-kawasan-borobudur-1.jpg 853 1280 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-01-31 14:07:112020-03-24 14:37:16Koordinasikan Penataan Infrastruktur Kawasan Borobudur, Kemenko Marves Sinergikan Konsep ITMP dengan Usulan Masyarakat
Page 210 of 210«‹208209210

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

‘Big embarrassment’: Balkan river becomes floating rubbish dumprubbish dumpsampah organikTruk Khusus Sampah Organik dan Residu Disediakan di Tiap Depo
Scroll to top