Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

40 Juta Kilogram Sampah Plastik yang Cemari Laut Berhasil Dicegah

viva.co.id (19 Maret, 2023)

sampah plastik

Video sampah plastik di bawah laut Bali. Sumber : Rich Horner. ©2023 viva.co.id (viva.co.id)

VIVA Lifestyle – Permasalahan sampah plastik di Indonesia tak kunjung selesai, termasuk yang ada di lautan. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara penghasil polusi plastik di laut terbesar di dunia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Di mana diperkirakan, sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang terbuang ke laut.

Selain itu, Data National Plastic Action Partnership (NPAP) juga menunjukkan ada 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak diolah dengan baik. Sebanyak 48 persen di antaranya dibuang ke alam terbuka dan 9 persen dari sampah plastik berakhir di laut.

Untungnya, 40 juta kilogram sampah plastik dari pencemaran di laut berhasil dicegah. Jumlah tersebut setara dengan 2 miliar botol PET 500ml sekali pakai yang telah berhasil dikumpulkan, didaur ulang dan digunakan kembali dalam produk dan kemasan baru.

Baca Juga: Six steps to managing e-waste

“Pencapaian 2 miliar botol ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendukung target pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan sebesar 75 persen pada tahun 2025. Namun, jalan kita masih panjang untuk menghentikan polusi plastik di laut,” kata Frederick Ramadhani Saman, Country Manager Plastic Bank Indonesia, dalam keterangannya, Minggu 19 Maret 2023. “Untuk itu, kami mengajak semua orang untuk ikut gerakan social recycling untuk menciptakan dunia tanpa sampah, yang dapat dimulai dengan mengubah kebiasaan konsumsi kita,” sambung dia.

Frederick lebih lanjut mengatakan, Plastic Bank Indonesia sejak 2019, memberdayakan komunitas pengumpul plastik untuk mengumpulkan plastik daur ulang agar tidak mencemari lautan sambil mengurangi kemiskinan. Perusahaan sosial ini menghimpun komunitas pengumpul plastik yang berjarak 50 kilometer dari pesisir pantai atau sungai-sungai utama, di mana anggota komunitasnya dapat menukarkan plastik dengan uang tunai dan berbagai manfaat sosial, seperti asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, layanan digital dan fintech.

Baca Juga: Sampah di RI Makin Menggunung, Apa Solusinya?

Frederick lebih lanjut mengatakan, Plastic Bank Indonesia sejak 2019, memberdayakan komunitas pengumpul plastik untuk mengumpulkan plastik daur ulang agar tidak mencemari lautan sambil mengurangi kemiskinan. Perusahaan sosial ini menghimpun komunitas pengumpul plastik yang berjarak 50 kilometer dari pesisir pantai atau sungai-sungai utama, di mana anggota komunitasnya dapat menukarkan plastik dengan uang tunai dan berbagai manfaat sosial, seperti asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, layanan digital dan fintech.

“Transaksi plastik dicatat di aplikasi kami, sehingga dapat melacak pengumpulan plastik dari hulu ke hilir sekaligus mengamankan pendapatan anggota, dan memverifikasi laporan. Plastik yang dikumpulkan kemudian didaur ulang menjadi bahan baku Social Plastic untuk digunakan kembali dalam produk dan kemasan,” ujar Frederick.

Artikel ini telah tayang di https://viva.co.id/ dengan judul “40 Juta Kilogram Sampah Plastik yang Cemari Laut Berhasil Dicegah”,

Klik untuk baca: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1585273-40-juta-kilogram-sampah-plastik-yang-cemari-laut-berhasil-dicegah

By viva.co.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Ironi Insinerator Sampah, Solusi Mahal yang Lebih Mencemarisampah plastikCFD di Bulan Ramadan, Sampah Plastik Berkurang di Jalan Sudirman-Thamrin
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.