Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Mimpi Garut Bebas Sampah pada 2025

By liputan6.com ( 23 Mei 2022)

sampah garut

Kemunitas peduli sampah Gerut Zero Waste (GZW) Garut, Jawa Barat, memulai kampanye Gerakan Pungut Sampah (GPS) di kalangan masyarakat umum secara luas. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut – Komunitas peduli sampah Garut Zero Waste (GZW) Garut, Jawa Barat, memulai kampanye Gerakan Pungut Sampah (GPS) di kalangan masyarakat umum secara luas.

Ketua komunitas GZW Garut Trismiati, mengatakan program GPS merupakan ikhtiar bersama komunitas peduli lingkungan di Garut, melihat peliknya persoalan sampah di Kota Intan saat ini.

“Kami berharap Garut bebas sampah 2025, semoga menjadi sejarah dalam pengelolaan sampah di Garut,” ujar dia, di sela peluncuran program GPS di Lapangan Otista Alun-Alun Garut, Minggu (22/5/2022).

Menurutnya, persoalan pengelolaan sampah di Garut saat ini sudah masuk fase kritis akibat minimnya inovasi dan terobosan untuk menekan volume dan tonase sampah tiap hari.

“Kami berharap hadirnya program GPS menjadi agenda rutin bukan sekali acara ini selesai, mungkin besok masyarakat lupa,” dia mengingatkan.

Kondisi itu, diperkuat dengan tumbuhnya semangat komunitas sampah di tiap wilayah Indonesia untuk melakukan hal serupa, sebagai upaya gerakan bersama mencari solusi penyelesaian masalah sampah.

“Gerakan ini berlaku tidak hanya di kawasan wisata semata, tapi seluruh wilayah, sekaligus memberikan edukasi pentingnya mengurus sampah secara menyeluruh,” ujar dia.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Garut Jujun Juansyah Nurhakim. Menurutnya, masih minimnya informasi mengenai manfaat sampah, menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kesadaran warga dalam mengelola sampah.

“Gerakan ini tidak hanya sifatnya umum, tapi juga menyeluruh ke kalangan rumah tangga,” ujar dia.

Menurut Jujun, kehadiran GZW dan kelompok bank sampah lainnya diharapkan mampu mengingatkan sekaligus mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah sejak dini, terutama dari diri sendiri.

“Misal bagi perokok coba puntungnya ditempatkan di tempat sampah jangan sembarangan,” kata dia.

Baca Juga: DLH Kota Bekasi: 30 Persen Sampah Tak Terangkut Picu Kemunculan TPS Ilegal

Minimnya Pemahaman Manfaat SampahPara anggota komunitas peduli sampah Gerut Zero Waste (GZW) Garut, Jawa Barat, memulai kampanye Gerakan Pungut Sampah (GPS) di kalangan masyarakat umum secara luas. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Para anggota komunitas peduli sampah Gerut Zero Waste (GZW) Garut, Jawa Barat, memulai kampanye Gerakan Pungut Sampah (GPS) di kalangan masyarakat umum secara luas. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kemudian, persoalan sampah rumah tangga bisa segera ditanggulangi dengan pemisahan sampah organik dan anorganik sejak dari rumah. “Saya optimis ke depannya Garut benar-benar bersih, buanglah sampah pada tempatnya,” kata dia.

Meskipun demikian, Jujun mengakui jika pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah belum sepenuhnya berhasil karena minimnya anggaran dan fasilitas yang diberikan.

“Kami mohon waktunya Garut menjadi lebih baik alam pengelololaan sampah, termasuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi soal pengelolaan sampah,” ujar dia.

Ketua Primer Koperasi Pengelola Sampah (PKPS) Dian Ardiansyah mendukung rencana gerakan program GPS yang dilakukan gabungan komunitas pengelola sampah di Garut itu. Menurutnya, potensi sampah cukup besar jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

“Contohnya, kelompok kami tengah mengembangkan budi daya magot dari limbah organik, peminatnya banyak sekali,” kata dia.

Dian berharap, semakin banyaknya gerakan pengelolaan sampah di tengah warga mampu meningkatkan pemahaman manfaat sampah bagi kehidupan.

“Kami optimis jika sampah dikelola dengan baik, mampu menghasilkan cuan yang cukup besar,” dia menandaskan.

Baca Juga: Walhi Ingatkan akan Ancaman Sampah Plastik bagi Kesehatan Manusia

Artikel ini telah tayang di https://www.liputan6.com dengan judul “Mimpi Garut Bebas Sampah pada 2025”,

Klik untuk baca: https://www.liputan6.com/regional/read/4968738/mimpi-garut-bebas-sampah-pada-2025

By liputan6.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Walhi Ingatkan akan Ancaman Sampah Plastik bagi Kesehatan ManusiaAncaman Sampah Plastikpengelolaan sampah yogyakartaPemkot Yogyakarta Jajaki Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Pemkab Klaten
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.