Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Kapal Ekspedisi ‘Plastic Odyssey’ Bawa Misi Perangi Sampah Plastik di Indonesia

sinarharapan.net (24 Juli 2024)

sampah plastik
Pendiri Kapal Ekspedisi Plastic Odyssey, Simon Bernard (kanan) dan Jaya Wahono (Kadin Indonesia) menjadi pembicara utama dalam konfrensi pers di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Rabu (24/7/2024) pagi, saat Plastic Odyssey singgah di Jakarta. (SHNet/Nonnie Rering). ©2024 sinarharapan.net (sinarharapan.net)

SHNet, JAKARTA – Setelah berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia, mulai dari Ambon (13-17 Juni), Kendari (20-26 Juni), Labuan Bajo (28 Juni-2 Juli), Bali (4-13 Juli, Surabaya (14-19 Juli), akhirnya kapal ekspedisi Plastic Odyssey pun singgah di Jakarta pada Senin (22/7/2024).

Kapal Plastic Oddysey yang asal Prancis ini masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dengan tujuan melanjutkan eksplorasinya mendapatkan solusi atas pencemaran plastik di kawasan Asia Tenggara. Kapal Ekspedisi ini akan berada di Jakarta hingga 27 Juli 2024, melanjutkan pertemuan dengan para pemangku kepentingan, pakar pengelolaan sampah dan organisasi lingkungan dengan tujuan mengembangkan strategi komprehensif untuk memerangi polusi plastik.

Plastic Odyssey ini adalah sebuah organisasi global perintis yang berkomitmen memerangi pencemaran plastik di seluruh dunia, meluncurkan upaya inovatifnya di Jakarta guna menghadapi masalah sampah plastik yang menyebar luas di tempat pembuangan sampah, sungai, dan lautan kita. Mereka menggabungkan inovasi, edukasi dan juga mengajak masyarakat ikut terlibat memerangi sampah plastik ini.

Lewat teknologi sederhana yang inovatif dan dengan inisiatif pemberdayaan masyarakat, Plastic Odyssey berkelilind dunia dan singgah di sejumlah kota di Indonesia dengan tujuan memberikan pelajaran kepada masyarakat bagaimana cara mengolah sampah plastic menjadi sumber daya yang berharga.

Mereka juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi dan masyarakat setempat, mendorong solusi berkelanjutan guna mengembangkan ekonomi lokal yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyakarat setempat.

Banyak hal penting yang sudah mereka hasilkan sejak keberangkatan hampir dua tahun lalu yaitu mampu membangun jaringan global dengan sekitar 100 pengusaha yang dilatih di atas kapal, mengunjungi lebih dari 30 pusat daur ulang di lebih dari 20 negara, mengumpulkan lebih dari 300 anggota komunitas global di seluruh dunia, mendidik lebih dari 10.000 penjelajah muda tentang polusi plastic.

Baca Juga: Nelayan Kampung Saporkren Belajar Mengolah Sampah

Kolaborasi dengan Kadin Indonesia

Saat hadir di Jakarta, berdasarkan kerja sama yang dijalin dengan KADIN (Kamar Dagang Indonesia), pendiri Plastic Oddysey, Simon Bernard pun melakukan konfrensi pers di Menara Kadin Indonesia, Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Rabu (24/7/2024) pagi. Ia didampingi Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Energi Terbarukan Kadin Indonesia, Jaya Wahono. Menurut Jaya Wahono, kehadiran Plastic Oddisey di Jakarta sebagai pelabuhan terakhir di Indonesia, setidaknya mampu membantu warga ikut mengurangi sampah plastic.

Di Jakarta, Indonesia, pengelolaan sampah plastik melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang bekerja secara independen: pemerintah kota mengumpulkan sampah campuran, pemulung mengambil plastik secara manual, dan warga berkontribusi di bank sampah berbasis masyarakat.

Pendekatan yang terdesentralisasi ini mempersulit upaya untuk melacak dan memaksimalkan tingkat daur ulang plastik secara akurat. Meskipun ada upaya ini, tingkat daur ulang hanya 24%, dengan 76% sampah plastik sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan.

Mengatasi tantangan ini, ekspedisi dapat mendukung beberapa intervensi strategis: menerapkan praktik pemisahan pengumpulan dan sumber, program kesadaran dengan sekolah dan universitas, mengintegrasikan kegiatan pemulung dengan lembaga lokal, dan sistem bank sampah, mendirikan pabrik daur ulang kecil dan terdesentralisasi dengan teknologi sederhana di berbagai lokasi yang mudah diskalakan, dan menyarankan strategi untuk memasarkan produk yang terbuat dari plastik daur ulang, membantu mengembangkan ekonomi berkelanjutan bagi pemulung dan pengusaha lokal.

Plastic Odyssey juga berkolaborasi dengan sejumlah pakar dari Jawa dan Jakarta seperti Sungai Watch, Trash Hero, Ocean Kita, Waste4Change, dan lainnya guna memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah Jakarta. Dengan mendukung proyek lokal dan mendorong pertukaran pengetahuan, Plastic Odyssey mengejar tujuan yang sama yaitu ketahanan masyarakat dan pengelolaan lingkungan di seluruh negeri.

Plastic Odyssey juga menyelenggarakan lokakarya dan kegiatan utama di atas kapal dalam kemitraan bersama LSM lokal untuk berbagi pengetahuan tentang pengelolaan sampah plastik yang efektif. Sesi ini bertujuan untuk memberdayakan penduduk setempat dengan keterampilan praktis, mendorong praktik berkelanjutan yang ditemukan tim ekspedisi di benua lain, sambil belajar dari solusi yang ada di seluruh Jakarta.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Temukan Solusi Timbunan Sampah Plastik

Saat Konferensi pers di Jakarta bersåma Kadin Indonesia, hadir sekitar 50-an peserta lebih termasuk perwakilan kementerian setempat, kedutaan besar, pers nasional, dan anggota masyarakat berkumpul, berdiskusi sebagai acara pra-Indonesia International Sustainability Forum (IISF).

Para pakar dari sektor konservasi kelautan dan lingkungan berkumpul membahas masalah kritis pengelolaan limbah laut. Diskusi lebih fokus pada teknologi pengelolaan limbah inovatif yang siap merevolusi upaya keberlanjutan di seluruh dunia. Inovasi ini menunjukkan bagaimana sampah plastik dapat diubah menjadi bahan-bahan yang berharga, seperti furniture, tas, sepatu dan lainnya.

“Aspek penting dari persinggahan kami di Jakarta, menandai tonggak penting dalam pengembangan ekosistem. Kami berharap untuk meluncurkan proyek percontohan di sini dan mencari partisipasi dari investor, organisasi lingkungan, masyarakat lokal, dan lembaga pemerintah. Bersama-sama, kami bertujuan untuk memajukan model pengelolaan limbah yang meningkatkan ekonomi lokal dan lingkungan. Ini menandai tonggak penting bagi Plastic Odyssey saat kami melanjutkan misi kami memerangi polusi plastik. Kami senang terlibat dengan masyarakat di sini, menjalin kemitraan dan memberdayakan penduduk setempat dengan solusi praktis untuk membangun lingkungan yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan,” ungkap Simon Bernard, pendiri Plastic Odyssey.

“Bersama-sama, kami percaya pada kekuatan inovasi dan tindakan kolektif untuk mendorong perubahan yang berarti. Kolaborasi kami yang menjanjikan dengan Kadin Indonesia bertujuan mencapai solusi yang efektif dan terukur untuk polusi plastik di Jakarta dan di seluruh Indonesia,” tambah Simon Bernard.

Selain itu, kamar dagang dan industri regional akan menjajaki prospek bisnis yang menguntungkan yang sejalan dengan kemajuan ini. “Menyoroti komitmen kami, acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) dan Indonesia International Waste Treatment Technology (IIWTT) 2024 bertujuan mengkatalisasi solusi yang dapat ditindaklanjuti dan menjalin kemitraan kolaboratif. Bersama-sama, kami membayangkan masa depan di mana pengelolaan lingkungan dan kemakmuran ekonomi tumbuh beriringan,” kata Simon Bernard.

Setelah di Jakarta bertemu dengan Kadin Indonesia, Kedutaan Besar India, dan sejumlah Universitas dalam pengelolaan limbah, Kapal Plastic Odissey kemudian akan terus mengeksplorasi di Asia Timur seperti Singapura, Kamboja, Vietnam, Hong Kong, Taiwan, dan Filipina selama enam bulan ke depan ke depan. (Non)

Artikel ini telah tayang di https://sinarharapan.net/ dengan judul “Kapal Ekspedisi ‘Plastic Odyssey’ Bawa Misi Perangi Sampah Plastik di Indonesia”,

Klik untuk baca: https://www.sinarharapan.net/kapal-ekspedisi-plastic-odyssey-bawa-misi-perangi-sampah-plastik-di-indonesia/

By sinarharapan.net

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sampah plastik

Rumah Ibadah Jadi Salah Satu Kunci Sukses AQUA Kelola Sampah Plastik

0 Comments
/
Juli 11, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/07/1-3.webp 489 877 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-07-11 08:44:412024-07-11 09:00:46Rumah Ibadah Jadi Salah Satu Kunci Sukses AQUA Kelola Sampah Plastik
waste management

USAID Launch Waste Management Program in Indonesia

0 Comments
/
Juli 10, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/07/1-2.jpg 480 720 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-07-10 08:36:112024-07-10 08:36:11USAID Launch Waste Management Program in Indonesia
truk sampah

Antrean Truk Sampah Mengular Buntut TPA Cipayung Depok Longsor

0 Comments
/
Juli 10, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/07/2-3.jpeg 394 700 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-07-10 08:31:262024-07-10 08:31:26Antrean Truk Sampah Mengular Buntut TPA Cipayung Depok Longsor
barang plastik

Penerapan Cukai Plastik Bisa Bikin RI Kebanjiran Impor Barang Plastik

0 Comments
/
Juli 9, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/07/2-2.jpg 533 800 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-07-09 09:53:032024-07-09 09:53:03Penerapan Cukai Plastik Bisa Bikin RI Kebanjiran Impor Barang Plastik
Page 19 of 210«‹1718192021›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Nelayan Kampung Saporkren Belajar Mengolah Sampahmengolah sampahzero wasteZero waste practices are here to stay: from the Olympic Games in Paris to Afrobanana...
Scroll to top