Di Padang, Boleh Bayar Uang Sekolah Pakai Sampah Plastik

sampahlaut.id – TK Mutiara Padang merupakan salah satu Taman Kanak-kanak (TK) yang berada  di Jalan Bukit Ngalau, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

TK ini merupakan salah satu sekolah yang mendukung gerakan pengurangan sampah dimana siswa dapat membayar uang sekolah dengan menggunakan sampah plastik.

Inovasi ini diawali dengan kepedulian salah satu warga di Kota Padang yang melihat kondisi sampah yang semakin hari semakin menumpuk.

Asri yang merupakan pendiri TK Mutiara awalnya sangat miris melihat jumlah sampah dilingkungan sekitarnya ‘’Jujur, dulu saya miris sekali melihat jumlah sampah di lingkungan saya tempat tinggal saya sendiri yang terus meningkat dan tidak terkelola dengan baik’’ ujar Asri seperti yang dilansir dari sumbar.antaranews.com.

Program pengurangan sampah dengan cara pembayaran SPP menggunakan sampah merupakan solusi bagi warga yang kurang mampu untuk bersekolah.

Baca Juga : Yayasan Taman Nasional Lorentz Peduli Sampah

Tidak semua jenis sampah bisa digunakan untuk membayar SPP, TK Mutiara Padang hanya menerima sampah plastik yang sudah dibersihkan.

Sampah tersebut nantinya ditimbang, dan hasil timbangannya akan dicatat ke dalam buku tabungan khusus yang disediakan oleh pihak sekolah.

Dengan adanya program pembayaran uang sekolah dengan sampah ini jumlah sampah plastik di sekitar sekolah jauh lebih berkurang.

‘’jumlah sampah plastik di sekitar sekolah jauh lebih berkurang, hal ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua yang selama ini tidak memiliki biaya untuk membayar SPP’’, ujar Asri seperti yang dilansir dari sumbar.inews.id.

Baca Juga : Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Cantik

Sampah plastik hasil pembayaran SPP yang telah terkumpul, akan dikumpulkan dan dikelola oleh bank sampah.

Limbah plastik yang terkumpul nantinya akan disulap menjadi kerajinan tangan seperti tas, dompet, celemek, dan juga keranjang.

Hasil kerajinan tersebut kemudian dijual dimana hasil penjualannya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Selain sebagai penunjang pengelolaan sampah plastik di masyarakat, kehadiran inovasi ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk membangun inovasi-inovasi baru dalam upaya pengelolaan sampah.

Kehadiran inovasi ini juga bertujuan untuk mengimbau masyarakat agar mengurangi penggunaan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.