Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Utang Dibayar dengan Sampah, Program Baru Bank Sampah Ambon Hijau

Bank Sampah

Penulis: Faris Al-Furqon

Editor : Ananda Rizky Purwaningdyah

(10 Januari 2021)

sampahlaut.id – Di Ambon, bukan hanya Rupiah saja yang menjadi alat pembayaran. Bagi sebagian kalangan, Sampah ternyata juga dianggap sebagai sarana pembayaran yang sama nilainya dengan uang.

Hal ini digagas oleh komunitas Green Moluccas.  Lewat Bank Sampah Ambon Hijau, mereka menawarkan inovasi yang menarik. Mereka memberikan kredit bagi masyarakat dan untuk pembayarannya masyarakat hanya perlu menyetorkan sampah kepada mereka.

Hal ini diakui oleh Irene Solihite, kreator Green Moluccas yang juga menjabat sebagai Kepala Instalasi Pengelolaan Sampah Terpadu Toisapu. Seperti yang dilansir oleh rri.co.id, ia menjelaskan bahwa program Bank Sampah Ambon Hijau ini menawarkan penukaran sampah dengan uang, sembako, dan emas.

Ya, Anda tidak salah membaca. Di sini sampah bisa ditukar dengan emas. “Ibu rumah tangga juga bisa tukar sampah dengan emas ukuran satu gram, lima gram atau sepuluh gram,” ujar Irene seperti yang dilansir republika.co.id. Program ini juga terbuka untuk umum.

Siapa saja baik itu ibu-ibu maupun anak-anak bisa menukarkan sampah mereka di Bank Sampah Ambon Hijau.

Baca Juga : Yayasan Taman Nasional Lorentz Peduli Sampah

Pertanyaan yang muncul terhadap ide ini tentunya adalah bagaimana perihal keuntungan bank sampah ini. Irene menjawabnya dengan mudah saja.

Ia mengatakan bahwa jumlah uang yang dipinjam dari bank sampah ini jumlahnya tidak pernah terlampau besar. hal ini disebabkan oleh peminjaman hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kita melayani kredit yang akan dibayar dengan sampah hingga lunas,” kata Irene seperti yang dilansir republika.co.id. Peraturan berbeda diterapkan untuk nasabah anak-anak. Mereka bisa mengumpulkan sampah yang kemudian akan ditukar dengan sejumlah poin.

Poin tersebut nantinya bisa ditukar dengan berbagai keperluan sekolah seperti alat tulis, buku, dan bahkan seragam.

Sejauh ini, bank sampah Ambon Hijau sudah mempunyai satu bank pusat dan membawahi beberapa bank sampah binaan.

Layanan yang dimiliki bank sampah ini juga bukan hanya penukaran sampah dengan uang saja. Mereka juga membina kegiatan pemuda setempat dalam produksi sedotan stainless, pembalut kain, dan juga ecobrick.

Baca Juga : Di Padang, Boleh Bayar Uang Sekolah Pakai Sampah Plastik

Sumber

https://rri.co.id/daerah/792464/di-tangan-green-moluccas-sampah-ditukar-jadi-uang-dan-emas#

https://republika.co.id/berita/q709lp368/bank-sampah-ambon-hijau-layani-pinjam-uang-dibayar-sampah

Share
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

  • Bank Sampah
    Utang Dibayar dengan Sampah, Program Baru Bank Sampah Ambon HijauJanuary 10, 2021 - 22:07
  • uang sekolah dari sampah
    Di Padang, Boleh Bayar Uang Sekolah Pakai Sampah PlastikDecember 26, 2020 - 16:55
  • Yayasan Taman Nasional Lorentz Peduli Sampah
    Yayasan Taman Nasional Lorentz Peduli SampahDecember 22, 2020 - 15:49
  • kerajinan dari sampah plastik
    Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan CantikDecember 19, 2020 - 01:23
  • Bank Sampah Pertama di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru Siap BeroperasiNovember 26, 2020 - 14:24

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

DLH Aceh Tamiang Mengubah Sampah Plastik Menjadi Paving Block dan Bahan Bak...paving block dari sampahsampahLPM Legian Sesalkan Masih Ada Warga Buang Sampah Sembarangan
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.