Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Penulis: Faris Al-Furqon
Editor : Ananda Rizky Purwaningdyah
(10 Januari 2021)
sampahlaut.id – Di Ambon, bukan hanya Rupiah saja yang menjadi alat pembayaran. Bagi sebagian kalangan, Sampah ternyata juga dianggap sebagai sarana pembayaran yang sama nilainya dengan uang.
Hal ini digagas oleh komunitas Green Moluccas. Lewat Bank Sampah Ambon Hijau, mereka menawarkan inovasi yang menarik. Mereka memberikan kredit bagi masyarakat dan untuk pembayarannya masyarakat hanya perlu menyetorkan sampah kepada mereka.
Hal ini diakui oleh Irene Solihite, kreator Green Moluccas yang juga menjabat sebagai Kepala Instalasi Pengelolaan Sampah Terpadu Toisapu. Seperti yang dilansir oleh rri.co.id, ia menjelaskan bahwa program Bank Sampah Ambon Hijau ini menawarkan penukaran sampah dengan uang, sembako, dan emas.
Ya, Anda tidak salah membaca. Di sini sampah bisa ditukar dengan emas. “Ibu rumah tangga juga bisa tukar sampah dengan emas ukuran satu gram, lima gram atau sepuluh gram,” ujar Irene seperti yang dilansir republika.co.id. Program ini juga terbuka untuk umum.
Siapa saja baik itu ibu-ibu maupun anak-anak bisa menukarkan sampah mereka di Bank Sampah Ambon Hijau.
Baca Juga : Yayasan Taman Nasional Lorentz Peduli Sampah
Pertanyaan yang muncul terhadap ide ini tentunya adalah bagaimana perihal keuntungan bank sampah ini. Irene menjawabnya dengan mudah saja.
Ia mengatakan bahwa jumlah uang yang dipinjam dari bank sampah ini jumlahnya tidak pernah terlampau besar. hal ini disebabkan oleh peminjaman hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kita melayani kredit yang akan dibayar dengan sampah hingga lunas,” kata Irene seperti yang dilansir republika.co.id. Peraturan berbeda diterapkan untuk nasabah anak-anak. Mereka bisa mengumpulkan sampah yang kemudian akan ditukar dengan sejumlah poin.
Poin tersebut nantinya bisa ditukar dengan berbagai keperluan sekolah seperti alat tulis, buku, dan bahkan seragam.
Sejauh ini, bank sampah Ambon Hijau sudah mempunyai satu bank pusat dan membawahi beberapa bank sampah binaan.
Layanan yang dimiliki bank sampah ini juga bukan hanya penukaran sampah dengan uang saja. Mereka juga membina kegiatan pemuda setempat dalam produksi sedotan stainless, pembalut kain, dan juga ecobrick.
Baca Juga : Di Padang, Boleh Bayar Uang Sekolah Pakai Sampah Plastik
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!