Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Penulis : Kelvin Akira Darmawan
Editor : Ananda Rizky Purwaningdyah
(22 Desember 2020)
sampahlaut.id – Demi menjaga kelestarian Biodiversitas di Taman Nasional Lorentz, masyarakat Wamena mendirikan Sebuah Yayasan bernama Yayasan Taman Nasional Lorentz.
Yayasan yang diresmikan pada tanggal 17 September 2020 ini bertujuan untuk menjaga Taman Nasional Lorentz dari pencemaran lingkungan, dimana salah satunya adalah pencemaran sampah plastik.
Yayasan ini didirikan oleh Mekky Yeimo yang merupakan salah satu putra asli Papua yang juga merupakan pemillik wewenang dari Taman Nasional Lorentz Habema Trikora.
“Alasan berdirinya yayasan ini sebagai wujud nyata keterpanggilan saya sebagai orang asli papua untuk melestarikan alam, budaya, hutan, serta hewan yang ada didalam Taman Nasional Lorentz Habema Trikora” ujar Mekky Yeimo dilansir dari kawattimur.id.
Baca Juga : Bank Sampah Pertama di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru Siap Beroperasi
Berdirinya Yayasan Taman Nasional Lorentz turut didukung oleh orang-rang tua adat, pemuda dan seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi Taman Nasional Lorentz.
“Sejak dibukanya akses jalan Jayawijaya menuju Nduga, Taman Nasional Lorentz menjadi tercemar dikarenakan banyak sekali orang-yang membuang sampah sembarangan di area ini, terutama sampah plastik, botol dan kaleng.
Selain itu, ada juga yang melakukan penebangan pohon sehingga tempat penebangan tersebut menjadi longsor” ujar Mekky seperti yang dikutip dari kawattimur.id.
Hendri Tetelepta yang merupakan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Jayawijaya mengungkapkan bahwa kehadiran Yayasan Taman Nasional Lorentz Habema Trikora sangat membantu Pemerintah Kabupaten dalam memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar Taman Nasional Lorentz.
Baca Juga : Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Cantik
Yayasan Taman Nasional Lorentz memiliki Visi dan Misi yang jelas. Visi dari Yayasan Taman Nasional Lorentz adalah menjaga ekosistem di wilayah Taman Nasional Lorentz sebagai wilayah Konservasi dan wilayah adat serta membangun masyarakat adat dengan bekerjasama dan swadaya berbasis sumberdaya setempat.
Sementara misinya antara lain, mengajak masyarakat adat untuk mengelola wilayah agar bisa maju dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem sebagai warisan adat dan titipan anak cucu mereka,
meningkatkan kemajuan sosial budaya masyarakat adat melalui kerjasama dan kemandirian berbasis sumberdaya setempat, serta mengajak masyarakat adat untuk lebih memahami wilayahnya sebagai salah satu bagian penting dari situs warisan dunia yang harus mereka jaga dan Kelola.
Ketua Yayasan Taman Nasional Lorentz, Niko Meaga mengungkapkan Taman Nasional Lorentz akan dijaga dan dikelola oleh anak-anak asli Papua, sehingga dirinya meminta kepada generasi muda dan juga orang tua yang berada di sekitar lokasi Taman Lorentz untuk tidak menjual tanah sembarangan dan juga tidak menjual hasil hutan yang ada di dalam Taman Nasional Lorentz.
Pemerintah Daerah setempat berharap agar kehadiran Yayasan dapat bermitra dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melestarikan Taman Nasional.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!