Gotong Royong Lawan ‘Monster’ Sampah di Depan Mata!

[av_textblock textblock_styling_align=” textblock_styling=” textblock_styling_gap=” textblock_styling_mobile=” size=” av-desktop-font-size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=’custom’ color=’#0661f3′ id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-kjziqbg2′ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”]

Gotong Royong Lawan ‘Monster’ Sampah di Depan Mata!

[/av_textblock]

[av_textblock textblock_styling_align=” textblock_styling=” textblock_styling_gap=” textblock_styling_mobile=” size=” av-desktop-font-size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-kcxjculq’ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”]

[/av_textblock]

[av_image src=’https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/07/1.jpeg’ attachment=’16306′ attachment_size=’full’ copyright=” caption=” image_size=” styling=” box_shadow=’none’ box_shadow_width=’10’ box_shadow_color=” align=’center’ font_size=” overlay_opacity=’0.4′ overlay_color=’#000000′ overlay_text_color=’#ffffff’ animation=’no-animation’ animation_duration=” animation_custom_bg_color=” animation_z_index_curtain=’100′ parallax_parallax=” parallax_parallax_speed=” av-desktop-parallax_parallax=” av-desktop-parallax_parallax_speed=” av-medium-parallax_parallax=” av-medium-parallax_parallax_speed=” av-small-parallax_parallax=” av-small-parallax_parallax_speed=” av-mini-parallax_parallax=” av-mini-parallax_parallax_speed=” hover=” blur_image=” grayscale_image=” fade_image=” appearance=” css_position=” css_position_location=’,,,’ css_position_z_index=” av-desktop-css_position=” av-desktop-css_position_location=’,,,’ av-desktop-css_position_z_index=” av-medium-css_position=” av-medium-css_position_location=’,,,’ av-medium-css_position_z_index=” av-small-css_position=” av-small-css_position_location=’,,,’ av-small-css_position_z_index=” av-mini-css_position=” av-mini-css_position_location=’,,,’ av-mini-css_position_z_index=” transform_perspective=” transform_rotation=’,,,’ transform_scale=’,,’ transform_skew=’,’ transform_translate=’,,’ av-desktop-transform_perspective=” av-desktop-transform_rotation=’,,,’ av-desktop-transform_scale=’,,’ av-desktop-transform_skew=’,’ av-desktop-transform_translate=’,,’ av-medium-transform_perspective=” av-medium-transform_rotation=’,,,’ av-medium-transform_scale=’,,’ av-medium-transform_skew=’,’ av-medium-transform_translate=’,,’ av-small-transform_perspective=” av-small-transform_rotation=’,,,’ av-small-transform_scale=’,,’ av-small-transform_skew=’,’ av-small-transform_translate=’,,’ av-mini-transform_perspective=” av-mini-transform_rotation=’,,,’ av-mini-transform_scale=’,,’ av-mini-transform_skew=’,’ av-mini-transform_translate=’,,’ mask_overlay=” mask_overlay_shape=’blob’ mask_overlay_size=’contain’ mask_overlay_scale=’100%’ mask_overlay_position=’center center’ mask_overlay_repeat=’no-repeat’ mask_overlay_rotate=” mask_overlay_rad_shape=’circle’ mask_overlay_rad_position=’center center’ mask_overlay_opacity1=’0′ mask_overlay_opacity2=’1′ mask_overlay_opacity3=” link=” target=” title_attr=” alt_attr=” img_scrset=” lazy_loading=’disabled’ id=” custom_class=” template_class=” av_element_hidden_in_editor=’0′ av_uid=’av-lr0p82n9′ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”][/av_image]

[av_textblock textblock_styling_align=” textblock_styling=” textblock_styling_gap=” textblock_styling_mobile=” size=” av-desktop-font-size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-kcxjculq-2′ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”]

[/av_textblock]

[av_textblock textblock_styling_align=” textblock_styling=” textblock_styling_gap=” textblock_styling_mobile=” size=” av-desktop-font-size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-lkiwuje2′ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”]
Bandung – “Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai.”

Itulah kurang lebih pepatah lama yang menjadi hukum alam bagi seluruh manusia. Ketika seseorang berbuat kebajikan, maka segala kebaikan akan datang menyertainya. Sebaliknya, keburukan akan terus-menerus dipupuk jika seseorang bertindak yang tidak semestinya.

Lebih lanjut, hal tersebut juga menjadi pertanda bagi mereka yang masih dihantui oleh sifat egois, serakah, dan ingkar terhadap nikmat Sang Pencipta. Bukan tanpa alasan, ketiga sifat itu nyatanya makin menjauhkan mereka untuk mampu menjaga rumahnya sendiri dari ancaman ‘monster’ bagi keberlangsungan lingkungan.

Seperti halnya sampah, salah satu ‘monster’ lingkungan yang sudah menjadi barang antik dan tak kunjung menemukan titik akhir. Sekalipun banyak jurus mujarab dilakukan melalui tenaga, karya, hingga harta, sampah seperti tak dapat dikalahkan, serta akan menjadi momok yang menghantui setiap wilayah, termasuk bagi Kota Bandung.

Bandung (Belum) Bebas Sampah
Mendapat julukan Kota Kembang dan punya segudang alam indah, tidak menjamin bahwa Bandung 100 persen bebas dari sampah. Meskipun pernah dibuat kalang-kabut akibat TPA Sarimukti terbakar di tahun 2023 lalu, nyatanya musibah tersebut belum cukup membuat warga Bandung kapok dan sadar untuk memilah sampah dari rumah.

Seperti yang belum lama ini terjadi dan membuat gempar warganet di media sosial. Tepatnya pada akhir Mei 2024 kemarin, tumpukan sampah begitu memenuhi sepanjang aliran Sungai Citarum, persis di bawah Jembatan Babakan Sapaan, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Berbagai jenis sampah seperti plastik, kayu, dan potongan gabus sintetis atau styrofoam bercampur dengan aneka tumbuhan dan membentuk ‘Pulau’ selama dua minggu berturut-turut.

Entah dari mana sampah itu bermula, namun yang jelas fenomena tersebut membuat resah warga sekitar maupun pengendara yang melintas. Sekalipun tengah dilakukan pemusnahan ‘Pulau Sampah’ itu, tentu ini menjadi tanda tanya atas keseriusan masyarakat dan pemerintah untuk menjaga lingkungan dari segala bentuk pencemaran, tak terkecuali urusan sampah.

Tak hanya itu, momen ini juga menjadi preseden buruk atas kinerja Satgas Citarum Harum yang selama enam tahun terakhir, dan memberi pandangan buruk terhadap dunia luar. Sebab, belum lama ini Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan memuja-muji kesuksesan Satgas tersebut menyelesaikan persoalan Sungai Citarum itu. Tepatnya saat dirinya menghadiri peluncuran buku Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives, dalam acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada 20 Mei 2024 silam.

Sekedar catatan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung yang tersaji dalam Kota Bandung dalam Angka 2024, jumlah produksi sampah pada tahun 2023 menyentuh angka 1.069.76 ton setiap harinya. Sisa makanan dan daun (food waste and leaves) serta plastik menjadi jenis sampah yang paling sering dihasilkan oleh wargi Bandung, yakni masing-masing 716,51 ton dan 268,83 ton per hari.

Meski secara keseluruhan turun dari tahun sebelumnya, namun hal itu bukan berarti masalah penanganan sampah di Kota Bandung sudah berakhir pula. Jika ditinjau lebih cermat, produksi sampah mengalami peningkatan cukup tajam. Baik itu sampah organik yang naik sebesar 6,78 ton, maupun sampah plastik sebesar 2,6 ton per harinya.

Baca Juga: Samsara Eco secures $100m funding to scale plastic recycling tech

Mirisnya, ancaman ‘monster’ sampah di Kota Kembang selama berpuluh-puluh tahun, nyatanya tidak lepas dari cueknya kita sebagai manusia pada lingkungan. Tak hanya bagi warga lokal Kota Bandung yang hampir mencapai 2,53 juta jiwa, para perantau juga semestinya ikut serta memberantas masalah sampah dari akarnya. Entah itu menahan perilaku konsumtif maupun membiasakan diri memilah sampah sesuai dengan jenisnya.

Lantas, sejauh mana peran masyarakat dan pemerintah untuk melawan pergerakan ‘monster’ sampah yang semakin di depan mata?

Kesadaran Seluruh Pihak
Harus diakui pula, keberhasilan suatu wilayah dapat menuntaskan berbagai polemik terletak bagaimana mereka ikut bergandeng tangan memecahkan persoalan tersebut. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi, taktik itu bisa pula diterapkan di Kota Bandung yang punya kadar kompleksitas masalah tinggi, apalagi jika berbicara masalah penanganan sampah.

“Untuk menyelesaikan permasalahan memang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri. Ini perlu kolaborasi dengan stakeholder yang lain karena banyak dimensi yang perlu dipertimbangkan untuk menyelesaikan satu persoalan,” ujar Dudy saat ditemui detikJabar, Senin (3/6/2024) sore.

Tak hanya sebatas kolaborasi, Dudy menilai penanganan masalah lingkungan di Kota Bandung juga perlu menerapkan sistem cross cutting alias kerjasama DLHK dengan instansi terkait. Bahkan untuk persoalan sampah, setidaknya ada berbagai aspek yang wajib dipenuhi. Mulai dari regulasi yang diterapkan pada setiap tingkat pemerintahan, pendanaan, teknis operasional, teknologi, hingga partisipasi masyarakat itu sendiri.

“Karena untuk menyelesaikan permasalahan sampah (itu) tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, tanpa adanya kontribusi dari masyarakat mau masyarakatnya itu akademisi, masyarakat umum, pengusaha, (pihak) swasta, ataupun masyarakat lainnya ini perlu mereka terlibat dalam pengelolaan sampah,” tambahnya.

Oleh karena itu, terbakarnya TPA Sarimukti dan ‘Pulau Sampah’ di bawah Jembatan Babakan Sapaan Batujajar menjadi ‘alarm’ dari Sang Pencipta agar kita tidak acuh untuk menangani persoalan ini bersama-sama. Alhasil, dalam beberapa tahun terakhir Pemkot Bandung melalui DLHK Kota Bandung mengeluarkan sejumlah jurus jitu yang mengajak serta masyarakat mengelola sampah dari rumah.

Sayangnya, hal ini mendapat catatan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (Walhi Jabar) kepada pemerintah sebab dirasa belum sepenuhnya siap menghadapi masalah lingkungan. Apalagi, berbagai inovasi yang ditelurkan Pemkot Bandung belum tertuang jelas dalam peraturan yang mengikat. Sehingga pada akhirnya, warga pun menjadi gagap untuk melakukan pencegahan sedari dini.

“Jadi, gagapnya tuh karena kebijakan (yang diterbitkan) baru (apalagi) karena ada insiden di Sarimukti. Lalu, kebijakan baru ini tuh diberikan kepada warga yang belum siap karena tidak dipersiapkan sedari lama,” ujar Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Haerudin Inas saat ditemui detikJabar, Kamis (2/5/2024) siang.

Inas memandang jika pemerintah sejatinya mampu menjadi garda terdepan mengatasi isu lingkungan, melalui komitmen atau political will ketika dirinya berkuasa. Terlebih sebagai negara demokrasi, ketika seorang pemimpin membeberkan visi-misi yang diterima oleh pemilih saat masa kampanye, maka hal tersebut merupakan janji yang harus ditepati.

Baca Juga: Upaya Pengurangan Sampah ke TPA

“Ketika sudah ada orang yang mau memimpin secara politik dengan dia menyampaikan visi dan misinya. Lalu, dia menang dan dibantu oleh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atau para dinas-dinas, harusnya yang lebih besar berperan menyelesaikan ini, ya di pemerintah. Karena, pemerintah pada akhirnya punya produk kebijakan, ataupun dia sampai bisa bikin produk kebijakan yang baru. Entah itu bunyinya melalui Perda yang baru, Peraturan Walikota kah, gubernur kah, atau instruksi kah. Itu kebijakan-kebijakan yang sangat mungkin dibuat, ditambah mereka juga punya amanat anggaran APBD setiap tahunnya yang bisa kita cek,” ucap Inas.

“Keseriusan dalam pengambilan kebijakan, itu yang paling seriusnya yang kami lihat atau (dari) political will-nya itu. Jadi, harus ada pengambilan kebijakan yang sangat serius untuk menyelesaikan itu. Kalau nggak serius, ya nggak bakal selesai-selesai,” tambahnya.

Aksi Nyata Pemerintah dan Warga
Berkaca dari pernyataan di atas, DLHK Kota Bandung pun sudah menelurkan berbagai inovasi program penanggulangan sampah langsung dari akarnya. Termasuk salah satunya, program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang sudah berlangsung sejak tahun 2018. Dudy menilai, program ini menjadi upaya aktif masyarakat untuk mengurangi jumlah produksi sampah setiap harinya.

“Karena tanpa adanya partisipasi, kesadaran untuk mau mengelola sampah dari sumber, sulit kita untuk bisa menyelesaikan sampah sendiri. Jadi memang kata kuncinya tetap adanya (di) kolaborasi,” ungkap Dudy.

Lebih lanjut, Kang Pisman telah berhasil mengurangi jumlah sampah Kota Bandung yang disetor ke TPA Sarimukti menjadi 1.000 ton per hari. Bahkan, pihaknya juga memaksimalkan program tersebut dengan mengubah 1.500 RW di Kota Bandung sebagai Kawasan Bebas Sampah yang saat ini baru mencapai sekitar 370 RW.

“Artinya kita masih banyak nih, 1.500 dikurangnya 300 ada sekitar 1.200 lagi yang harus kita terus sosialisasikan, kita edukasi, agar yang 300 sekian RW sudah KBS ini bisa menularkan virus-virus kebaikannya ke RW lain. Dan memang tidak mudah, semuanya butuh proses. Memang prosesnya tidak bisa instan, butuh waktu untuk bisa mencapai pengelolaan yang terkendali,” tambahnya.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan pendekatan dan pengawasan secara langsung setiap wilayah, melalui Satgas Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengelolaan Sampah dan tenaga pendamping khusus. Bahkan, DLHK Kota Bandung juga telah menerbitkan surat edaran (SE) kepada seluruh pelaku usaha untuk mengolah sampahnya secara mandiri, seperti yang dilakukan oleh mal Paris Van Java dan Hotel Grand Tjokro.

“Jadi, ini mengurangi beban kita juga. Model-model seperti ini yang ingin terus kita sebarkan ke teman-teman mereka yang lain, hotel-hotel yang lain, mal-mal yang lain,” pungkasnya.

Meski begitu, sejatinya peran kita untuk melawan ‘monster’ sampah di Kota Kembang adalah hal yang utama. Alhasil, sejumlah kelompok masyarakat pun beramai-ramai menjadi pionir dan menyebarkan virus-virus kebaikan untuk mengelola sampah dari hulu. Baik secara independen maupun didukung oleh pemerintah melalui Kawasan Bebas Sampah.

[/av_textblock]

[av_textblock textblock_styling_align=” textblock_styling=” textblock_styling_gap=” textblock_styling_mobile=” size=” av-desktop-font-size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-kcxjm5f0-1′ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”]
Artikel ini telah tayang di https://detik.com/ dengan judul “Gotong Royong Lawan ‘Monster’ Sampah di Depan Mata!”,

Klik untuk baca: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7414471/gotong-royong-lawan-monster-sampah-di-depan-mata

By detik.com
[/av_textblock]

[av_social_share title=’Share this entry’ buttons=” btn_action=” yelp_link=’https://www.yelp.com’ facebook_profile=” twitter_profile=” whatsapp_profile=” pinterest_profile=” reddit_profile=” linkedin_profile=” tumblr_profile=” vk_profile=” mail_profile=” yelp_profile=” five_100_px_profile=” behance_profile=” dribbble_profile=” flickr_profile=” instagram_profile=” skype_profile=” soundcloud_profile=” vimeo_profile=” xing_profile=” youtube_profile=” style=” alignment=” alb_description=” id=” custom_class=” template_class=” av_uid=’av-2uaw0k’ sc_version=’1.0′ admin_preview_bg=”]

[av_comments_list av-desktop-hide=” av-medium-hide=” av-small-hide=” av-mini-hide=” alb_description=” id=” custom_class=” av_uid=’av-25nbb8′]

[av_blog blog_type=’posts’ categories=’16’ link=’category,16′ blog_style=’blog-grid’ content_length=’content’ contents=’excerpt’ date_filter=” date_filter_start=” date_filter_end=” date_filter_format=’yy/mm/dd’ offset=’4′ conditional=’is_subpage’ bloglist_width=” columns=’4′ preview_mode=’custom’ image_size=’portfolio’ items=’4′ paginate=’yes’ alb_description=” id=” custom_class=” av_uid=’av-kxpln1hl’]

[av_two_third first min_height=” vertical_alignment=’av-align-top’ space=” row_boxshadow=” row_boxshadow_width=’10’ row_boxshadow_color=” custom_margin=” margin=’0px’ av-desktop-margin=” av-medium-margin=” av-small-margin=” av-mini-margin=” mobile_breaking=” mobile_column_order=” border=” border_style=’solid’ border_color=” radius=” min_col_height=” padding=” av-desktop-padding=” av-medium-padding=” av-small-padding=” av-mini-padding=” svg_div_top=” svg_div_top_color=’#333333′ svg_div_top_width=’100′ svg_div_top_height=’50’ svg_div_top_max_height=’none’ svg_div_top_flip=” svg_div_top_invert=” svg_div_top_front=” svg_div_top_opacity=” svg_div_top_preview=” svg_div_bottom=” svg_div_bottom_color=’#333333′ svg_div_bottom_width=’100′ svg_div_bottom_height=’50’ svg_div_bottom_max_height=’none’ svg_div_bottom_flip=” svg_div_bottom_invert=” svg_div_bottom_front=” svg_div_bottom_opacity=” svg_div_bottom_preview=” column_boxshadow=” column_boxshadow_width=’10’ column_boxshadow_color=” background=’bg_color’ background_color=” background_gradient_direction=’vertical’ background_gradient_color1=’#000000′ background_gradient_color2=’#ffffff’ background_gradient_color3=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ highlight=” highlight_size=” animation=” animation_duration=” animation_custom_bg_color=” animation_z_index_curtain=’100′ parallax_parallax=” parallax_parallax_speed=” av-desktop-parallax_parallax=” av-desktop-parallax_parallax_speed=” av-medium-parallax_parallax=” av-medium-parallax_parallax_speed=” av-small-parallax_parallax=” av-small-parallax_parallax_speed=” av-mini-parallax_parallax=” av-mini-parallax_parallax_speed=” css_position=” css_position_location=” css_position_z_index=” av-desktop-css_position=” av-desktop-css_position_location=” av-desktop-css_position_z_index=” av-medium-css_position=” av-medium-css_position_location=” av-medium-css_position_z_index=” av-small-css_position=” av-small-css_position_location=” av-small-css_position_z_index=” av-mini-css_position=” av-mini-css_position_location=” av-mini-css_position_z_index=” link=” linktarget=” link_hover=” title_attr=” alt_attr=” mobile_display=” mobile_col_pos=’0′ id=” custom_class=” template_class=” aria_label=” av_uid=’av-nsigb8′ sc_version=’1.0′][/av_two_third]

[av_one_third min_height=” vertical_alignment=’av-align-top’ space=” row_boxshadow=” row_boxshadow_width=’10’ row_boxshadow_color=” custom_margin=” margin=’0px’ av-desktop-margin=” av-medium-margin=” av-small-margin=” av-mini-margin=” mobile_breaking=” mobile_column_order=” border=” border_style=’solid’ border_color=” radius=” min_col_height=” padding=” av-desktop-padding=” av-medium-padding=” av-small-padding=” av-mini-padding=” svg_div_top=” svg_div_top_color=’#333333′ svg_div_top_width=’100′ svg_div_top_height=’50’ svg_div_top_max_height=’none’ svg_div_top_flip=” svg_div_top_invert=” svg_div_top_front=” svg_div_top_opacity=” svg_div_top_preview=” svg_div_bottom=” svg_div_bottom_color=’#333333′ svg_div_bottom_width=’100′ svg_div_bottom_height=’50’ svg_div_bottom_max_height=’none’ svg_div_bottom_flip=” svg_div_bottom_invert=” svg_div_bottom_front=” svg_div_bottom_opacity=” svg_div_bottom_preview=” column_boxshadow=” column_boxshadow_width=’10’ column_boxshadow_color=” background=’bg_color’ background_color=” background_gradient_direction=’vertical’ background_gradient_color1=’#000000′ background_gradient_color2=’#ffffff’ background_gradient_color3=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ highlight=” highlight_size=” animation=” animation_duration=” animation_custom_bg_color=” animation_z_index_curtain=’100′ parallax_parallax=” parallax_parallax_speed=” av-desktop-parallax_parallax=” av-desktop-parallax_parallax_speed=” av-medium-parallax_parallax=” av-medium-parallax_parallax_speed=” av-small-parallax_parallax=” av-small-parallax_parallax_speed=” av-mini-parallax_parallax=” av-mini-parallax_parallax_speed=” css_position=” css_position_location=” css_position_z_index=” av-desktop-css_position=” av-desktop-css_position_location=” av-desktop-css_position_z_index=” av-medium-css_position=” av-medium-css_position_location=” av-medium-css_position_z_index=” av-small-css_position=” av-small-css_position_location=” av-small-css_position_z_index=” av-mini-css_position=” av-mini-css_position_location=” av-mini-css_position_z_index=” link=” linktarget=” link_hover=” title_attr=” alt_attr=” mobile_display=” mobile_col_pos=’0′ id=” custom_class=” template_class=” aria_label=” av_uid=’av-ozqj8j’ sc_version=’1.0′][/av_one_third]

[av_one_fourth first min_height=” vertical_alignment=’av-align-top’ space=” row_boxshadow=” row_boxshadow_width=’10’ row_boxshadow_color=” custom_margin=” margin=’0px’ av-desktop-margin=” av-medium-margin=” av-small-margin=” av-mini-margin=” mobile_breaking=” mobile_column_order=” border=” border_style=’solid’ border_color=” radius=” min_col_height=” padding=” av-desktop-padding=” av-medium-padding=” av-small-padding=” av-mini-padding=” svg_div_top=” svg_div_top_color=’#333333′ svg_div_top_width=’100′ svg_div_top_height=’50’ svg_div_top_max_height=’none’ svg_div_top_flip=” svg_div_top_invert=” svg_div_top_front=” svg_div_top_opacity=” svg_div_top_preview=” svg_div_bottom=” svg_div_bottom_color=’#333333′ svg_div_bottom_width=’100′ svg_div_bottom_height=’50’ svg_div_bottom_max_height=’none’ svg_div_bottom_flip=” svg_div_bottom_invert=” svg_div_bottom_front=” svg_div_bottom_opacity=” svg_div_bottom_preview=” column_boxshadow=” column_boxshadow_width=’10’ column_boxshadow_color=” background=’bg_color’ background_color=” background_gradient_direction=’vertical’ background_gradient_color1=’#000000′ background_gradient_color2=’#ffffff’ background_gradient_color3=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ highlight=” highlight_size=” animation=” animation_duration=” animation_custom_bg_color=” animation_z_index_curtain=’100′ parallax_parallax=” parallax_parallax_speed=” av-desktop-parallax_parallax=” av-desktop-parallax_parallax_speed=” av-medium-parallax_parallax=” av-medium-parallax_parallax_speed=” av-small-parallax_parallax=” av-small-parallax_parallax_speed=” av-mini-parallax_parallax=” av-mini-parallax_parallax_speed=” css_position=” css_position_location=” css_position_z_index=” av-desktop-css_position=” av-desktop-css_position_location=” av-desktop-css_position_z_index=” av-medium-css_position=” av-medium-css_position_location=” av-medium-css_position_z_index=” av-small-css_position=” av-small-css_position_location=” av-small-css_position_z_index=” av-mini-css_position=” av-mini-css_position_location=” av-mini-css_position_z_index=” link=” linktarget=” link_hover=” title_attr=” alt_attr=” mobile_display=” mobile_col_pos=’0′ id=” custom_class=” template_class=” aria_label=” av_uid=’av-qpnnn6′ sc_version=’1.0′][/av_one_fourth]