Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
Penulis : Tika Damayanti (14 Agustus 2020)
Produk yang dihasilkan oleh KWT ini juga memiliki kualitas yang sangat baik dan layak jual sehingga dapat menjadi mata pencaharian sendiri bagi kelompok tersebut. Selain menghasilkan produk hasil sampah plastik tersebut Aas juga menjelaskan bahwa dilakukan pengelolaan bank sampah di Desa Cinta dan kerajinan masyarakat desa lainnya seperti berbagai produk olahan hasil dari warga binaannya. Pelatihan yang dilakukan dari KWT kepada berbagai pihak salah satu contohnya adalah ibu-ibu pejabat Pertamina Geothermal Energy (PGE) dilakukan di balai desa setempat yang disebut sebagai ‘Saung Cinta Lembur Kuring’. Bale tersebut dibangun oleh masyarakat sekitar dan saat ini digunakan untuk berbagai kegiatan pengolahan sampah yang aktif di Desa Cinta tersebut.
PT PGE yang diberikan pelatihan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) juga memberikan feedback positif berupa pengetahuan mengenai informasi dalam berbagai kegiatan yang telah dilakukan, dan juga diberikan masukan serta inovasi untuk peningkatan kualitas produk hasil olahan KWT supaya produk yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat dipasarkan lebih luas lagi. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan meningkatkan rasa semangat untuk terus melakukan inovasi dan kegiatan pengolahan sampah dan diharapkan semakin efektif untuk mengurangi sampah plastik yang ada.
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah lama mendukung dan berperan aktif dalam pengolahan sampah plastik mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah setempat. Wakil Ketua Persatuan Wanita Petra (PWP) yang bernama Ira Eko Agung berpendapat bahwa kelompok masyarakat ini sangat mengoptimalkan sumber daya masyarakat yang ada untuk turut serta dalam pengolahan limbah plastik di masyarakat dengan memanfaatkan dana seadanya. Hal tersebut menjadi kebanggaan yang luar biasa terhadap desa setempat dan masyarakatnya. Keaktifan dan segala upaya yang telah dilakukan oleh desa ini juga diharapkan terus menerus dijalankan, selain itu diharapkan inovasi yang dilakukan oleh kelompok ini dapat memberikan motivasi terhadap desa lainnya untuk turut serta aktif mengolah limbah sampah plastik yang saat ini menjadi persoalan penting di lingkungan masyarakat.
Sumber :
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.