Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • Latar Belakang
    • Struktur Organisasi
    • KELOMPOK KERJA
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • BERITA
    • BERITA
    • NEWSLETTER
  • REGULASI
  • DOKUMEN
    • DOKUMEN
    • FILE
  • KNOWLEDGE
  • GALERI
  • EVENTS
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
  • PROGRAM
    • SEDEKAH SAMPAH
    • KOLEKTE SAMPAH
    • LABUAN BAJO
  • UN OCEAN CONFERENCE
    • Monitoring and Assessment
    • Global Commitments and Actions
  • Indonesian
  • English
  • Search
  • Menu

Inovasi Ramah Lingkungan, Ubah Sampah Plastik Jadi Kertas

sampah plastik jadi kertas

By news.sariagri.id

Editor: Dera

(18 November 2020)

SariAgri – Industri kertas maupun tisu dikenal berdampak buruk terhadap kelangsungan ekosistem hutan lantaran maraknya penebangan hutan. Di sisi lain, sampah atau limbah plastik yang sulit terurai juga menjadi permasalahan serius yang dapat merusak lingkungan.

Melihat kedua kasus tersebut, sejumlah peneliti pun mencoba menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Melansir dari Science Daily, peneliti asal Meksiko Ever Adriana Nava berhasil menciptakan teknologi yang dapat mengubah botol plastik bekas atau botol PET (Polyethylene Therepthalate) menjadi kertas mineral atau kertas peta.

Kertas itu dinilai dapat terurai secara alami (biodegradable) dan memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk mencetak buku. Penemuan kertas biodegradale bisa mencegah eksploitasi hutan dan mengurangi sampah plastik.

Bahkan, kertas mineral dibuat tanpa bahan kimia melainkan berbahan botol plastik daur ulang, kalsium karbonat dan batu. Teknologi ini bisa menyelamatkan 20 pohon dan 56.000 liter air.

Baca Juga : Inovasi Ramah Lingkungan, Ubah Sampah Plastik Jadi Kertas

Adapun tahapan proses yang dilakukan yaitu, pertama limbah botol plastik harus didaur ulang menjadi pelet (pecahan plastik) dengan cara menghancurkannya bersama kalsium karbonat.

Kemudian campuran itu dipanaskan dalam suhu lebih dari 100 derajat Celcius dan dimasukan ke dalam proses pengecoran. Hal itu dilakukan untuk membentuk lembaran kertas besar yang digulung. Di mana 1 ton kertas mineral dapat dibuat dengan 235 kilogram pelet (pecahan plastik), dalam waktu 8 jam.

“Dengan tidak menebang pohon atau menggunakan air, kami mengurangi biaya dan membantu planet ini. Untuk menghasilkan satu ton kertas tradisional, kita mengalami kerugian lingkungan, dengan kertas peta ini kami coba menghilangkannya,” kata Nava seperti dikutip Phys.Org.

Sekadar informasi, Meksiko perlu memproduksi 700.000 ton kertas per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan biaya sekitar 10 juta dolar. Sekitar 33 persen kertas yang diproduksi di Meksiko adalah untuk bahan buku, 25 persen untuk pembungkus produk, dan sisanya untuk tisu toilet serta bungkus makanan.

Kertas mineral atau kertas peta dinilai ramah lingkungan karena terurai hanya dalam waktu 6 bulan. Satu-satunya kelemahan dari produk ini adalah tidak dapat ditulis dengan tinta berbentuk gel karena mengandung alkohol.

Artikel ini telah tayang di news.sariagri.id dengan judul “Inovasi Ramah Lingkungan, Ubah Sampah Plastik Jadi Kertas”,

Klik untuk baca: https://news.sariagri.id/61977/inovasi-ramah-lingkungan-ubah-sampah-plastik-jadi-kertas.

By news.sariagri.id

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
1 reply
  1. Berita Terkini online
    Berita Terkini online says:
    December 8, 2021 at 16:22

    This design is wicked! You obviously know how to keep a reader entertained.

    Between your wit and your videos, I was almost moved to start my own blog (well, almost…HaHa!) Wonderful job.

    I really loved what you had to say, and more than that, how you presented it.
    Too cool!

    my blog Berita Terkini online

    Reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 1,687

Berita Terbaru

  • mikroplastikPencamaran Sampah Mikroplastik di Teluk Jakarta Meningkat 10 kali Lipat Semasa PandemiAugust 4, 2022 - 14:47
  • Buang Sampah dapat Uang, Cukup Klik Aplikasi Jemput SampahJuly 27, 2022 - 12:00
  • Eps 02 – Yuk Bikin Kompos dari Sampah Rumah Tangga – Berkebun Di RumahJuly 4, 2022 - 22:40
  • Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Kompor GasJuly 3, 2022 - 23:22
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah?July 3, 2022 - 23:15

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • Ancaman Kerusakan Ekosistem Akibat Sampah Plastik Dan Solusinya posted on August 2, 2021
  • Ancaman Kerusakan Ekosistem Akibat Sampah plastik Dan Solusinya posted on August 2, 2021
  • Eco Pavings, Paving Block dari Sampah posted on August 9, 2020
  • Peran Pemuda Untuk Indonesia Merdeka Dari Sampah Plastik posted on August 2, 2021
  • Pembakaran Sampah Tanpa Asap Inovasi Pembakaran Sampah Tanpa Asap (PESTA) dari Desa Lembuak posted on December 19, 2020
  • Sendy Dan Sampah Plastik posted on August 1, 2021
  • Sampah Plastik: Lawan Atau Kawan? posted on August 2, 2021

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Antisipasi Pencemaran Lingkungan, Kemenko Marves Tekankan Pengelolaan Sampah... kemeko marves himbau kelola sampah dari rumah solusi sampah di pontianak Ini solusi atasi masalah sampah di Ponttianak
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.