Parongpong Ubah Puntung Rokok Jadi Berkah

[av_section min_height=” min_height_pc=’25’ min_height_px=’500px’ padding=’default’ custom_margin=’0px’ custom_margin_sync=’true’ color=’main_color’ background=’bg_color’ custom_bg=” background_gradient_color1=” background_gradient_color2=” background_gradient_direction=’vertical’ src=’https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/07/2797782-scaled.jpg’ attachment=’1643′ attachment_size=’full’ attach=’scroll’ position=’center center’ repeat=’stretch’ video=” video_ratio=’16:9′ overlay_opacity=’0.5′ overlay_color=” overlay_pattern=” overlay_custom_pattern=” shadow=’no-border-styling’ bottom_border=’no-border-styling’ bottom_border_diagonal_color=’#333333′ bottom_border_diagonal_direction=” bottom_border_style=” custom_arrow_bg=” id=” custom_class=” aria_label=” av_element_hidden_in_editor=’0′ av_uid=’av-kcxgpcf1′]

[av_heading heading=’Parongpong Ubah Puntung Rokok Jadi Berkah’ tag=’h2′ style=” subheading_active=” size=” av-medium-font-size-title=” av-small-font-size-title=” av-mini-font-size-title=” subheading_size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” color=’custom-color-heading’ custom_font=’#ffffff’ margin=” margin_sync=’true’ padding=’10’ link=” linktarget=” id=” custom_class=” av_uid=’av-kfwm0uri’ admin_preview_bg=”][/av_heading]

[/av_section][av_image src=’https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/10/artikel-ekonomi4-05-10-20.png’ attachment=’2800′ attachment_size=’full’ copyright=” caption=” styling=” align=’left’ font_size=” overlay_opacity=’0.4′ overlay_color=’#000000′ overlay_text_color=’#ffffff’ animation=’no-animation’ hover=” appearance=” link=” target=” id=” custom_class=” av_element_hidden_in_editor=’0′ av_uid=’av-kcxibnex’ admin_preview_bg=”][/av_image]

[av_textblock size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” av_uid=’av-kcxjculq’ admin_preview_bg=”]
Penulis : Tika Damayanti

Editor : Rizka Adriana Lutfiani

(05 Oktober 2020)

[/av_textblock]

[av_textblock size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” av_uid=’av-kcxiejl2′ admin_preview_bg=”]
Parongpong merupakan salah satu perusahaan pengelola limbah yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini terus mengolah sampah menjadi barang bernilai jual tinggi. “Tidak ada yang namanya sampah, yang ada hanyalah material yang belum terpakai dan belum terevitalisasi” kalimat ini lah yang menjadi pegangan bagi masyarakat Parongpong. Parongpong juga terus melakukan inovasi pengelolaan sampah yang unik dan jarang terpikirkan sebelumnya. Salah satu contoh inovasi yang dilakukan oleh Parongpong ialah mengolah puntung rokok. Inovasi pengolahan puntung rokok ini telah dilakukan setelah melewati beberapa proses riset yang telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Pembuatan inovasi pengolahan sampah ini juga bekerjasama dengan Conture Concrete Lab.

Sampah puntung rokok dapat diolah menjadi berbagai macam barang unik, seperti pot bunga dan berbagai perabotan lainnya. Rendy selaku pendiri perusahaan yang telah berdiri sejak 2017 ini mengatakan bahwa awal mula inovasi ini dikarenakan keinginannya untuk mengkampanyekan suatu program yang berjudul “cigarette butt to human butt” yang dianggap sebagai pemikiran yang sangat sederhana. Sejatinya, dengan inovasi pengelolaan sampah ini terdapat kritik yang dimaksudkan melalui puntung rokok yang di inovasi menjadi benda yang memiliki nilai jual. “Ketika kemarin kami launching, pemikirannya sederhana sekali sih, kami ingin kampanye from cigarette butt to human butt, lucu-lucuannya kayak gitu,” ujar Rendy

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh tim peneliti dari San Diego State University, terdapat sekitar 4,5 triliun puntung rokok yang dibuang setiap tahunnya, dan 38% dari jumlah sampah puntung rokok tersebut terdapat di lautan. Tim peneliti tersebut juga mengatakan bahwa puntung rokok lebih mengontaminasi lautan dibandingkan dengan sedotan plastik. Hal inilah yang membuat Rendy tergerak untuk menciptakan inovasi pengelolaan puntung rokok. Indonesia merupakan negara penghasil rokok keenam tertinggi di dunia dengan produksi rokok mencapai 136 ribu ton atau sekitar 1,91% dari total produksi tembakau di dunia. Selain itu, Indonesia juga memiliki konsumen rokok (perokok) tertinggi kedua di dunia setelah China. Hal tersebut menyebabkan membludaknya sampah puntung rokok di Indonesia.

Parongpong mengelola sampah puntung rokok dengan menggunakan mesin hidrotermal. Puntung rokok tersebut dikumpulkan dari kafe-kafe yang ada di Bandung yang telah dikumpulkan sejak lama. Rendy juga mengatakan bahwa ia pun mengalami kesulitan dalam mengumpulkan puntung rokok tersebut karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, khususnya sampah puntung rokok. Puntung rokok yang telah berhasil dikumpulkan kemudian dibawa dan dimasukkan ke dalam mesin hidrotermal untuk selanjutnya diolah menjadi bubur atau pulp. Kemudian pulp tersebut dikeringkan agar menjadi fiber yang homogen. Fiber tersebut lah yang akan diolah menjadi benda bernilai jual dengan bantuan dari Conture Concrete Lab. Selain menjadi fiber, puntung rokok juga diolah menjadi cairan yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami yang masih dalam masa percobaan.

Melalui inovasi ini diharapkan jumlah puntung rokok akan dapat berkurang di lingkungan sekitar dengan menjadikannya sebagai benda bernilai jual. Selain itu juga diharapkan masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya, khususnya puntung rokok yang memiliki kandungan yang dapat berbahaya bagi manusia di lingkungan sekitar, seperti nikotin yang bersifat adiktif dan dapat menyebabkan kecanduan.
[/av_textblock]

[av_textblock size=” av-medium-font-size=” av-small-font-size=” av-mini-font-size=” font_color=” color=” id=” custom_class=” av_uid=’av-kcxjm5f0′ admin_preview_bg=”]
Sumber :

https://m.detik.com/news/dw/d-5107788/parongpong-ubah-puntung-rokok-jadi-produk-material-bernilai-jual
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/06/115653465/8-kandungan-pada-rokok-yang-perlu-anda-tahu?page=all
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/page/12/indonesia-sebagai-negara-penghasil-tembakau-terbesar-keenam#:~:text=Indonesia%20sebagai%20Negara%20penghasil%20tembakau%20terbesar%20keenam,-Oleh%20%3A%20P2PTM%20Kemenkes&text=Indonesia%20merupakan%20negara%20penghasil%20tembakau,dari%20total%20produksi%20tembakau%20dunia.
[/av_textblock]

[av_social_share title=’Share’ buttons=’custom’ share_facebook=’aviaTBshare_facebook’ share_twitter=’aviaTBshare_twitter’ share_whatsapp=’aviaTBshare_whatsapp’ share_linkedin=’aviaTBshare_linkedin’ share_mail=’aviaTBshare_mail’ yelp_link=’https://www.yelp.com’ style=” alb_description=” id=” custom_class=” av_uid=’av-2jr5ay’ admin_preview_bg=’rgb(241, 241, 241)’]

[av_comments_list av-desktop-hide=” av-medium-hide=” av-small-hide=” av-mini-hide=” alb_description=” id=” custom_class=” av_uid=’av-1vvh1e’]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *